UMKM Sumbang Pertumbuhan Ekonomi di Sumsel Hingga 60 Persen
Jadi sumber energi bagi ekonomi domestik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kehadiran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatra Selatan (Sumsel) turut menopang pertumbuhan ekonomi hingga 60 persen. Selain dari adanya aktivitas ekspor dan impor produk berkualitas, pendampingan ekonomi bagi pelaku usaha yang dilakukan stakeholder membuat derajat UMKM naik kelas.
Menurut pengamat ekonomi Sumsel, Sri Rahayu, pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat akhir tahun 2020 mulai bergeliat meski di tengah pandemik COVID-19. Terbukti dari aktivitas industri rumahan dan kafe-kafe yang mulai ramai dikunjungi masyarakat.
"UMKM kuliner, tempat makan di pinggir jalan dan bahkan pariwisata yang mulai aktif menunjukkan tren ekonomi mulai bertumbuh. Karena ekonomi kita juga tergantung dari aktivitas UMKM. Makanya program pemerintah sekarang adalah bagaimana cara mereka (bisnis usaha) naik kelas," ujarnya, kepada IDN Times, Jumat (2/10/2020).
Baca Juga: Kasus Klaster Keluarga dan Kantor di 2 Wilayah Sumsel Melonjak
1. UMKM terima kelonggaran cicilan debitur
Ayu menilai, semangat UMKM yang mulai bergeliat dalam industri perekonomian Sumsel menjadi harapan dan sumber energi bagi pertumbuhan ekonomi domestik. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan subsidi bagi pelaku usaha agar produk yang mereka pasarkan tetap laku di pasaran.
"Seperti memberikan keringanan debitur melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan melonggarkan biaya cicilan atau adanya bantuan insentif rutin, sehingga usaha tetap berjalan dan keuangan berputar," kata dia.
Baca Juga: Palembang Siapkan Rp8 Miliar Biayai Warga Miskin Berobat Lewat KIS