Telkomsel Gunakan Teknologi Fuel Cell untuk Operasional 228 Ribu BTS
Manfaatkan energi yang ramah lingkungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Operator jaringan seluler Telkomsel berkomitmen mengedepankan akses broadband digital ke seluruh negeri, dengan mengoperasikan 228.000 Base Transceiver Station (BTS) memanfaatkan teknologi fuel cell.
Teknologi energi ramah lingkungan itu menggunakan alat konversi elektrokimia dalam menghasilkan listrik, dari hasil reaksi antara hidrogen dan oksigen. Pemanfaatan fuel cell merupakan wujud Telkomsel mendukung cita-cita pemerintah membangun ekonomi berbasis energi bersih.
"Kami memanfaatkan energi berbahan bakar Hydro Plus (Campuran Methanol & Air) yang telah diimplementasikan dibeberapa BTS wilayah Lampung, Bengkulu dan Jambi," ujar General Manager Network Operation and Quality Management Sumbagsel, Rowland Silalahi, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Digital Battle Youth Competition, Cara Telkomsel Dorong Semangat Siswa
1. Energi ramah lingkungan terwujud dari riset berkesinambungan
Ia menyampaikan, pemanfaatan energi ramah lingkungan bukanlah hal baru bagi Telkomsel. Sebelumnya, Telkomsel telah memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan seperti solar cell (tenaga surya) dan wind turbin (tenaga angin).
"Pemanfaatan energi ramah lingkungan dapat kami wujudkan berkat riset berkesinambungan berlandaskan semangat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Telkomsel" kata dia.
Baca Juga: Perkuat Ekonomi Digital, Telkomsel Suntik Dana USD 150 Juta ke Gojek