TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suguhkan Songket Eksklusif Khas Palembang Lewat Pameran

Yuk, mampir ke Festival Kain Indonesia di PIM Palembang

Nilai Elegan Kain Khas Palembang Buat Songket Mendunia (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Berbicara songket sebagai kain khas Palembang tak terlepas dari tren, fesyen, dan warisan daerah. Keistimewaan kain asal Bumi Sriwijaya ini bahkan sudah mendunia.

Motif dan jahitan benang berkualitas membuat kain songket kian dilirik publik. Apalagi nilai elegan tenunan tradisional rumpun Melayu ini makin berharga tinggi jika disentuh desainer ternama.

"Tampilan songket bisa mewah bila desainnya rapi dan tidak asal. Bernilai tinggi karena menghargai warisan daerah," ujar desainer sekaligus Owner Zainal Songket Palembang, Zainal Arifin, saat acara Festival Kain Indonesia oleh Asosiasi Pengusaha Eksportir Handycraft Indonesia Sumatra Selatan (Asephi Sumsel), Jumat (16/4/2021).

Baca Juga: Manfaatkan Getah di Warna Kain Gambo, Muba Raih Penghargaan Nasional 

1. Pamerkan produk eksklusif lewat pameran

Zainal songket di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut pria yang juga Ketua Asephi Sumsel ini, branding songket yang mampu menembus luar negeri turut dipengaruhi cipta kreasi keaslian kain itu tersendiri. Dalam arti, harkat dan martabat songket yang terus diangkat dan diperkenalkan ke khalayak ramai mampu melihat pangsa pasar dan segmen.

"Untuk mengembangkan produk, cari hal menarik. Bisa tampil lewat pameran seperti acara kita ini di Palembang Indah Mall, atau menghasilkan produk yang sangat eksklusif," kata dia.

Baca Juga: Bolu Motif Songket Bikinan UMKM Palembang Unik Ini Tarik Minat Pembeli

2. Tawarkan harga songket mulai Rp5-50 juta

Zainal songket di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Zainal menilai, rangkaian rutin pameran terhadap produk-produk asli Indonesia dapat membantu popularitas ciptaan kreativitas kain Tanah Air.

"Apalagi banyak pengrajin kita mempunyai nilai seni. Pameran bisa mendongkrak pelemahan UMKM di tengah pandemik dan mendorong peningkatan eksportir, dominan ke Arab Saudi dan Eropa," ujarnya.

Menawarkan songket senilai Rp5-50 juta per bahan dengan ragam jenis motif, seperti Bunga Cina, Lepus, Betabur, atau cantik manis dan motif Limar. Zainal mengedepankan standar dalam cukit songket.

"Setiap daerah punya ciri khas kain masing-masing. Tren saat ini seni kontemporer yang penting penataan, bahan, desain, dan produksi memiliki kualitas," tambah dia.

Baca Juga: Menilik Eksistensi Jumputan di Palembang, Kain Motif Hasil Pencelupan

Berita Terkini Lainnya