TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panen Lancar, Bulog Sumsel Babel Serap 12 Ribu Ton Beras Petani

Stok beras di Sumsel Babel aman hingga enam bulan ke depan

Ilustrasi beras. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Palembang, IDN Times - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Bulog Sumsel Babel), memastikan pihaknya telah menyerap produk beras milik petani nasional hingga 12 ribu ton.

"Alhamdulillah, kita sudah serap beras dari petani. Saat ini musim panen di Sumsel baru dimulai. Dalam sehari kita bisa serap hingga 700 ton beras," ujar Pimpinan Bulog Sumsel Babel, Ahmad Ali Amsari, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga: Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan Sumsel Naik 0,15 Persen

1. Pandemik COVID-19 tak pengaruhi produksi beras

Stok beras (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Ia mengatakan, penyerapan tersebut tak terlepas dari usaha dan kerja keras para petani di Sumsel. Ditambah konsistensi dorongan bantuan dari Bulog Sumsel Babel yang memfasilitasi budidaya serta teknik tanam pangan di lapangan.

"Pandemik COVID-19 tak menjadi hambatan bagi petani kita, mereka tetap produktif untuk memasok hasil pangan," kata dia.

2. Serap beras petani dari Bayuasin, OKI, dan OKU

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

Ali menjelaskan, penyerapan beras seperti saat ini akan memenuhi target kebutuhan pangan tahun 2021. Bulog Sumsel Babel menargetkan penyerapan beras dari petani mencapai 80 ribu ton.

“Musim hujan yang masih terjadi saat ini tidak memengaruhi produksi beras petani. Jadi kami masih bisa terus menyerap beras petani dari Banyuasin, OKI, OKU, dan sebagainya," jelas dia.

Baca Juga: BBPOM Palembang Amankan Bahan Pokok Jelang Ramadan

3. Bulog Sumsel bakal beli beras petani hingga April 2021

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Penyerapan beras nasional masih tetap dilakukan hingga April 2021. Bahkan Bulog Sumsel bakal menyerap produksi pangan setiap hari, termasuk waktu libur dan akhir pekan. Hal ini sebagai bentuk jaminan kebutuhan pangan jelang puasa nanti.

"Yang jelas fokus kita adalah penyerapan beras dari petani," katanya.

Baca Juga: Cara Petani Manfaatkan Gambut, Pasarkan Beras Hitam via Online

Berita Terkini Lainnya