Inflasi Sumsel Ditarget Tak Melebih 5 Persen Hingga Akhir 2022
BI Sumsel dorong Pemda jaga stabilitas harga pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Inflasi atau kenaikan harga sejumlah barang di Sumatra Selatan (Sumsel) ditargetkan bertahan di bawah 5 persen hingga akhir 2022. Sebab saat ini inflasi di sejumlah daerah sudah melebih angka nasional, yakni di atas 4,49 persen sejak Januari-Agustus 2022.
"Kami meminta semua Pemda menjaga momentum pemulihan ekonomi setelah pandemik COVID-19, di tengah inflasi tinggi yang melanda dunia," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, Erwin Soeriadimadja, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Pemprov Sumsel Mulai Pesimis Hadapi Inflasi di Triwulan IV 2022
Baca Juga: Ongkir Bawang Merah dari Brebes ke Palembang Naik Rp1,5 Juta
1. Pemda diminta jaga stabilitas harga pangan
Bank Indonesia yang bertanggung jawab sebagai salah satu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Sumsel, diminta pemerintah pusat mendorong Pemda agar angka inflasi tidak naik pesat.
"Daerah harus menjaga stabilitas harga pangan, karena memiliki pengaruh besar terhadap inflasi, selain harga yang diatur pemerintah seperti BBM," kata dia.
Baca Juga: Penumpang Pesawat di Sumsel Turun 20 Persen Akibat Inflasi
Baca Juga: ASN Palembang Diminta Tanam Cabai di Rumah Bantu Tekan Inflasi