TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga TBS Sawit Naik, Buat Daya Beli Minyak Goreng di Palembang Turun

Harga TBS sawit lebih dari Rp2 ribu per kilogram

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sumarjono Saragih (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatra Selatan (Sumsel) Sumarjono Saragih mengatakan, kenaikan harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Sumsel, turut memengaruhi penurunan daya beli di pasar maupun swalayan.

"Belakangan TBS sawit naik hingga lebih dari Rp2 ribu per kilogram. Wajar harga minyak goreng di Palembang naik dan daya beli menurun," ujarnya, Jumat (8/9/2021).

Baca Juga: Dinkes Palembang Kejar Target Vaksinasi Selama PPKM Level 2

1. Meski harga TBS sawit anjlok, tak memengaruhi harga minyak goreng di pasaran

Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)

Menurut dia, secara teori harga TBS sawit yang naik di Sumsel berdampak pada modal membuat minyak goreng sehingga penjualan di pasar dan supermarket pun ikut melambung. Namun Sumarjono heran, karena sempat beberapa waktu harga TBS anjlok, tetapi harga minyak goreng tidak turun.

"Kalau teorinya harga modal naik jadi harga jual naik. Tapi analisa di lapangan, harga TBS sawit yang rendah justru tidak berdampak terhadap harga minyak di pasaran," kata dia.

2. Pasokan minyak goreng masih terkendali

Minyak goreng, sembako yang sering penyumbang inflasi. Foto ilustrasi: IDN Times/Hana Adi Perdana

Store Manager Diamond James Liwang menambahkan, soal kenaikan harga TBS sawit di Sumsel sejak bulan Agustus, sangat berdampak terhadap harga jual di supermarket. Sebab dari distribusi produsen, harga kiloan dan per bungkus minyak goreng turut melambung.

"Memang harga naik tapi pasokan banyak dan selalu tersedia. Walaupun harga minyak goreng melonjak tajam hingga kini dan daya beli turun, namun persentase konsumen belum anjlok, karena sudah jadi kebutuhan konsumsi harian," timpalnya.

Baca Juga: Muba Serius Garap Energi Terbarukan dari Sawit

3. Harga minyak goreng yang mahal membuat supermarket buka program tebus murah

Ilustrasi Minyak Goreng. (IDN Times/Sunariyah)

James menerangkan, sebelumya harga minyak goreng sawit kemasan 1 liter dibanderol mulai Rp11 ribu  hingga Rp12.500 per liter, tergantung merek. Sedangkan untuk kemasan 2 liter dijual mulai Rp21-24 ribu per liter tergantung produsen.

"Namun saat ini harga minyak goreng mulai Rp17 ribu kemasan per liter dan Rp 32-38 ribu untuk kemasan 2 liter. Harga mahal ini membuat kami membuat program tebus murah minyak goreng agar laku lebih banyak," ungkap dia.

Baca Juga: Ribuan Warga Sumsel Diduga Tertipu Investasi Kolam Ternak Lele Organik

Berita Terkini Lainnya