BI Sumsel Mencatat Kenaikan Harga Barang di Juni Cukup Rendah
IHK tertinggi dari kelompok makanan dan minuman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Selatan (BI Sumsel), Hari Widodo menyampaikan, kenaikan harga barang (inflasi) di Juni 2020 tercatat cukup rendah. Kendati hasil lndeks Harga Konsumen (lHK) dari target nasional terpenuhi.
Berdasarkan data, inflasi Sumsel berada di angka 0,20 persen sejak Juli 2020. Namun sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi dari Mei ke Juni 2020 sebesar 0.16 persen. Rata-rata inflasi bulanan pada Juni disumbang oleh kelompok
makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok perawatan pribadi.
"Dengan angka sumbangsih tercatat 1,72 persen jika dibandingkan dengan data inflasi Juni 2019," ujarnya melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Data BPS Sumsel: Tak Ada Wisatawan Datang ke Sumsel Bulan April
1. Daging ayam dan telur ras sumbang inflasi tertinggi
Hari mengatakan, sumbangsih inflasi dari kelompok makanan disumbang oleh peningkatan harga komoditas daging ayam dan telur ayam ras, dengan kenaikan harga didorong oleh naiknya permintaan masyarakat akibat pelonggaran kebijakan aktivitas masyarakat.
"Dari sisi pasokan, produksi Day Old Chicken (DOC) bibit ayam mengalami penurunan sehingga memengaruhi pasokan bibit ayam ke peternak. Selain itu, kenaikan harga jagung juga menyebabkan tingginya harga pakan ternak," kata dia.
Baca Juga: Hasil Survei Bank Indonesia, Ekonomi Sumsel Masuk Zona Pesimis