Aspedi Sumsel: Bisnis Usaha Dekorasi Sudah 7 Bulan Mati Suri
Pedagang kehilangan omzet hingga harus jual mobil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia Sumatra Selatan (Aspedi Sumsel) mengungkap pandemik berdampak pada usaha mereka. Sebagian pelaku usaha dekorasi terpaksa memutus kontrak kerja para karyawan lantaran tak memiliki pemasukan selama beberapa bulan terakhir.
"Industri kreatif, pelaku wedding organizer dan bisnis usaha dekorasi seperti kita ini selama tujuh bulan sudah mati suri," kata Ketua Asepedi Sumsel Zainal Arifin pada Jumat (25/9/2020).
Dalam tujuh bulan terakhir, imbuh Zainal, tidak ada aktivitas pernikahan sehingga pemasukan benar-benar tidak ada. Karena kondisi itu, imbuhnya, beberapa anggota Aspedi ada yang menjual barang sampai jual mobil.
Baca Juga: Dorong Geliat Ekonomi, Pemkot Palembang dan Gojek Beri Pelatihan UMKM
1. Aspedi Sumsel mencoba memancing kembali antusias masyarakat
Berdasarkan informasi para anggota Aspedi Sumsel, kata dia, dari 54 perusahaan kreatif dan bisnis jasa seperti wedding yang terdaftar dalam asosiasi dekorasi. Setiap satu perusahaan pasti menyetop atau memutus kontrak karyawan untuk berhenti bekerja, karena owner tidak memiliki kemampuan membayar pegawai.
"Satu perusahaan bisa paling banyak memberhentikan 40 orang karyawan. Makanya, sekarang meski belum membaik. Tapi dibandingkan awal corona, geliat kita mulai merangkak," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap bisa memancing antusias masyarakat dalam menggelar hajatan pernikahan di era new normal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Data BPS Sumsel: Tak Ada Wisatawan Datang ke Sumsel Bulan April