TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Sektor Unggulan Ini Diklaim Mampu Tarik Investor ke Palembang

Disebut mampu tingkatkan pembangunan kota

Sekda Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, menyebut ada empat sektor unggulan di Bumi Sriwijaya yang bisa menarik investor luar dan dalam negeri untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur.

"Palembang ada fokus empat sektor pembangunan tahun ini. Seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan perhubungan. Prioritas ini kita akan minta bantuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), termasuk memberikan perizinan," ujarnya usai menghadiri Infrada Sumsel di Novotel Hotel Palembang, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: Efek Pandemik, Target Investasi di Sumsel Dipangkas Rp1,9 Triliun 

1. Bakal ada evaluasi pembangunan melalui DPMPTSP

Program Infrada Sumsel 2020 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kendati Palembang mengalami penurunan investor di tengah pandemik COVID-19, Dewa optimis pertumbuhan penanaman modal tetap stabil. Ia menilai Palembang merupakan wilayah zero conflict, sehingga optimalisasi pelayanan publik bisa berjalan efisien.

"Tinggal kita minta bantuan evaluasi dengan DPMPTSP," kata dia.

2. Ada 17 perusahaan terlibat webinar internasional

Kepala DPMPTSP Sumsel Megaria (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sedangkan menurut Kepala DPMPTSP Sumsel, Megaria, sektor unggulan investor menanamkan modal di kabupaten dan Kkota se-Sumsel cenderung lebih banyak ke industri konstruksi dan pertambangan. Sebab dua sektor itu memberikan respon positif selama 2020.

"Kami dengan kondisi COVID-19 tetap melakukan peningkatan investasi. Salah satunya dengan webinar internasional, mengundang calon investor dipandu langsung menteri Pak Luhut. Seluruhnya ada 17 negara dan 500 perusahaan, peserta dari kabupaten dan kota di Sumsel," tambahnya.

3. Targetkan peningkatan investor lebih dari 100 persen

Program Infrada Sumsel 2020 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Megaria menjelaskan, hambatan investor untuk menanamkan modal di tengah COVID-19 berkaitan dengan komunikasi yang terbatas. Walau begitu, ia menyebut realisasi investasi di Sumsel sudah di atas target sampai triwulan III, dari Rp24 triliun untuk tahun 2020 pihaknya sudah mencapai Rp19 triliun dari triwulan I, II dan III.

"Tahun depan target kita lebih dari 100 persen. Kita berusaha untuk meningkat, karena investasi mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas dia.

Baca Juga: Pembangunan KEK TAA Terkendala Amdal, Investasi ke Sumsel Terhambat

Berita Terkini Lainnya