5 Kebiasaan Buruk Manusia Ini Bisa Merusak Keindahan Pantai

Tanpa disadari kebiasaan buruk ini membuat pantai rusak

Keindahan pantai dengan gemericik ombak, pasir halus, dan panorama matahari tenggelam, menjadi saksi bisu tindakan manusia yang tanpa sadar merusaknya. Ada beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pengunjung pantai dan berdampak negatif pada keberlanjutan ekosistem pantai.

Pantai dengan pasir putihnya, ombak yang bergulung-gulung, dan angin sepoi-sepoi, menjadi destinasi favorit bagi banyak orang untuk melepas penat. Namun keindahan pantai terus terancam karena beberapa ulah tangan manusia. Kenali kebiasaan-kebiasaan tersebut dan upayakan untuk menghindarinya agar bisa terus menikmati keindahan pantai.

Baca Juga: Ancaman Rob di Pantai Timur Sumsel, Kasus Nyata Kerusakan Mangrove 

1. Membuang sampah sembarangan

5 Kebiasaan Buruk Manusia Ini Bisa Merusak Keindahan Pantaiilustrasi pantai(pexels.com/bpixels)

Ini adalah masalah klasik yang kerap kita temui di banyak pantai. Botol plastik, kantong plastik, puntung rokok, dan lain-lain, sangat merusak estetika pantai dan ekosistemnya. Sampah-sampah tersebut bisa memengaruhi kualitas air dan berdampak langsung pada kehidupan laut.

Salah satu masalah paling umum adalah tumpukan sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung. Mulai dari plastik, kaleng, hingga sisa makanan yang terbuang sembarangan. Sampah ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam kehidupan biota laut dan kualitas air.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik di Banyuasin, Ternyata Ada Pantai Bongen

2. Membawa hewan peliharaan

5 Kebiasaan Buruk Manusia Ini Bisa Merusak Keindahan Pantaiilustrasi pantai(pexels.com/danieljurin)

Membawa hewan peliharaan terutama anjing ke pantai memang menyenangkan. Namun tanpa pengawasan yang baik, hewan peliharaan bisa menggali lubang di pasir atau bahkan meninggalkan kotorannya. Ini tidak hanya mengganggu keindahan pantai, tetapi juga membahayakan kesehatan pengunjung lain.

Pemberian makan burung atau ikan oleh pengunjung pantai mungkin terlihat seperti tindakan yang tidak berbahaya. Tapi perlu diketahui jika kebiasaan ini dapat mengubah perilaku hewan tersebut, membuatnya tergantung pada manusia untuk bertahan hidup, dan mengganggu rantai makanan alami.

3. Menngambil biota laut dan merusak terumbu karang

5 Kebiasaan Buruk Manusia Ini Bisa Merusak Keindahan Pantaiilustrasi pantai(pexels.com/vincentgerbouin)

Banyak orang secara sadar mengambil kerang, batu karang, atau biota laut lainnya sebagai kenang-kenangan. Tapi tindakan ini dapat mengganggu ekosistem pantai dan kehidupan laut. Selain itu, berenang atau menyelam tanpa hati-hati seringkali merusak terumbu karang yang rentan.

Terumbu karang adalah salah satu ekosistem paling produktif di dunia. Banyak pengunjung yang tanpa sadar menginjak-injak terumbu saat snorkeling atau berenang, hingga mengakibatkan kerusakan struktur dan kematian karang.

Baca Juga: Bosan dengan Pempek? Coba 5 Oleh-Oleh Khas Palembang Ini

4. Pembuangan limbah ke laut

5 Kebiasaan Buruk Manusia Ini Bisa Merusak Keindahan Pantaiilustrasi pantai(pexels.com/mariaisabellabernotti)

Pembuangan limbah, baik itu limbah rumah tangga maupun industri ke laut secara langsung atau melalui saluran drainase, sangat merusak ekosistem laut. Bahan kimia berbahaya dari limbah tersebut dapat meracuni kehidupan laut dan mengubah kualitas air pantai.

Ada beberapa turis atau bahkan penduduk lokal yang membilas peralatan atau mencuci pakaian di tepi pantai. Produk-produk kimia dari sabun maupun deterjen bisa memengaruhi keseimbangan ekosistem pantai serta merusak habitat ikan dan biota lainnya.

5. Pembangunan liar di area pantai

5 Kebiasaan Buruk Manusia Ini Bisa Merusak Keindahan Pantaiilustrasi pantai(pexels.com/isabellabernotti)

Pembangunan restoran, penginapan, atau fasilitas lainnya di sekitar pantai yang tidak memperhatikan regulasi serta tata ruang, seringkali menghancurkan keindahan alam dan mengurangi ruang publik bagi pengunjung. Pembangunan liar juga bisa meningkatkan erosi pantai.

Pembangunan liar bisa merusak keindahan pantai karena membuatnya terkesan tidak rapi dan kotor, apalagi banyak bangunan liar yang kemudian merusak lingkungan pantai, seperti membuang limbah, membuang sampah, bahkan merusak tanaman alami dari pantai.

Mari mulai mengubah kebiasaan buruk dan mengedukasi orang lain agar dapat bersama-sama melestarikan keindahan pantai untuk masa depan. Pantai bukan hanya tempat untuk bersenang-senang, tetapi juga warisan alam yang harus kita jaga. Setuju?!

febi wahyudi Photo Community Writer febi wahyudi

Seorang pecinta alam dan menyukai dunia menulis serta membaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya