Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sejarah Jembatan Emas Babel, Ikon yang Kini Cuma Pajangan

Jembatan Emas (instagram.com/@orang_kiry)
Intinya sih...
  • Jembatan Emas merupakan ikon Provinsi Bangka Belitung yang unik dan menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
  • Jembatan ini memiliki sejarah panjang, dibangun oleh Gubernur Eko Maulana Ali dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017.
  • Dibangun dengan sistem bascule, jembatan ini dapat dibuka tutup untuk kapal laut dan kendaraan roda dua dan empat serta menghubungkan Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.

Jembatan Emas merupakan salah satu ikon Provinsi Bangka Belitung yang unik dan menarik bagi para wisatawan. Tak heran jembatan yang beroperasi dengan sistem buka tutup ini sering dikunjungi masyarakat setempat dan wisatawan dari luar daerah.

Apalagi dekat jembatan ini ada pantai dengan banyak pepohonan kelapa yang cocok jadi tempat bersantai. Namun baru-baru ini jembatan yang bisa menelan anggaran operasional sebesar Rp1,6 Miliar itu akan dibuka untuk lintasan kapal sehingga tak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Kebijakan ini diambil pemerintah provinsi dalam hal pergerakan ekonomi dan guna mempertimbangkan transportasi laut di Pelabuhan Pangkalbalam. Jembatan Emas yang kini hanya menjadi pajangan itu ternyata memiliki sejarah yang panjang dan menarik untuk diulas.

1. Emas diambil dari nama Gubernur ke-2 Bangka Belitung

Jembatan Emas (dok pribadi/Cici Nasya Nita)

Nama Jembatan Emas ternyata memiliki makna diambil dari nama nama pencetus pembangunan jembatan itu Gubernur Ke-2 periode 2007 - 2013 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Alm Eko Maulana Alis Suroso atau bila disingkat EMAS. 

Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 2009 yakni masa pemerintahan Eko Maulana Ali, namun pada masa jabatan kepemimpinan kedua, Eko Maulana Ali meninggal dunia. 

Diberikan nama itu sebagai mengenang dan menghormati Eko Maulana Ali lalu jembatan ini rampung pada tahun 2017 yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

2. Pembangunan menelan anggaran Rp420 Miliar

Jembatan Emas (instagram.com/@orang_kiry)

Jembatan Emas merupakan jembatan cable stayed dengan sistem bascule, jadi jembatan ini bisa dibuka tutup. Ketika di buka maka kapal bisa melintas tetapi jika ditutup maka kendaraan roda dua dan empat yang bisa melintasi. Jembatan sistem bascule ini bahkan merupakan pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Jembatan ini dibuka dan tutup dengan kemiringan 70 derajat.

Mengutip dari dishub.babelprov.go.id, pembangunan Jembatan Emas menelan anggaran lebih dari Rp420 miliar dengan panjang 785 meter dan lebar 23 meter. Jembatan ini menggunakan mesin hidrolik untuk mengungkit jembatan saat ada kapal besar yang akan melintas di bawah jembatan.

3. Menghubungkan dua kota, sebagai alternatif mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan

Jembatan Emas di Bangka Belitung (instagram.com/gempibangkabelitung)

Jembatan ini menghubungkan dua kota atau kabupaten yakni Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang. Letak jembatan Emas ini tepatnya di Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Mengutip dari dishub.babelprov.go.id, Jembatan Emas dibangun sebagai rute alternatif lalu lintas jalan penghubung antara Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang agar mengurai kemacetan lalu lintas. 

Pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mengoperasikan jembatan ini dengan sistem buka tutup berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Jam operasional yang dilakukan pertama kali mulai pada pukul 07.20 hingga 16.00 WIB dan selanjutnya menyesuaikan kondisi lalu lintas laut, pasang surut air laut, kecepatan angin dan cuaca.

Namun seiring waktu jembatan itu tidak dioperasikan karena adanya pemeliharaan jembatan yang menghambat proses buka tutup jembatan emas. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Perhubungan Babel berdasarkan surat Nomor 550/08/DISHUB tanggal 4 Januari 2022 mengoperasionalkan jembatan emas dengan sistem buka tutup mulai tanggal 10 Januari 2022.

Dapat dilewati kendaraan pada pagi hari mulai pukul 06.30 hingga 08.00 WIB dan pada sore hari pada pukul 16.00 hingga 17.30 WIB. Kemudian pada tahun 2025 ini, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berencana tidak mengoperasionalkan lagi Jembatan Emas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us