Nujuh Jerami di Bangka (instagram.com/@fazuljhanakhbar)
Bangka Belitung memiliki suku asli yang menarik dan unik, mereka tinggal di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
1. Suku Lom
Suku Lom dikenal juga dengan nama Suku Mapur yang berada di Dusun Air Abik, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Mengutip dari kemendikbud.go.id, bahwa suku ini memiliki rumah tradisional yang biasa dikenal dengan umah memarong.
Umah ini menjadi simbol identitas keberadaan orang Mapur, seiring waktu berjalan rumah orang suku ini hampir sama dengan rumah orang Bangka lainnya.
2. Suku Mengkanau
Suku Mengkanau merupakan suku asal warga Desa Namang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Sejarah Urang Namang ini diturunkan dari Kerajaan Sriwijaya yang mulai berkembang sejak 350 tahun silam. Pada masa itu suku Mengkanau diyakini tinggal di pendalaman hutan tepatnya di kawasan Hutan Pelawan Desa Namang, Bangka Tengah.
3. Suku Ameng Sewang
Suku Ameng Sewang merupakan sebutan bagi suku laut di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Mengutip dari jurnal komunikasi dan New Media yang ditulis oleh Ruslin dan Ardian, keberadaan suku ini sebelum abad ke -18 di saat kebangsaan Belanda merintis perusahaan timah di Belitung.
Karena pola hidup secara Non-maden menyebabkan gaya interaksi dengan suku lain terdapat masalah, hal ini karena ada perbedaaan bahasa.
4. Suku Sekak
Suku Sekak adalah sub dari suku orang laut di Bangka Belitung yang sudah mulai hidup modern.
Suku ini asal usulnya disebut pengembara laut di perairan Bangka dan Belitung, pada umumnya dipanggil orang laut tetapi ada juga yang menyebutnya dengan sebutan Sekak, Sekat, Sika dan Sekah.
5. Suku Sakai
Suku Sakai juga merupakan salah satu suku yang ada di Bangka Belitung. Suku ini disebut generasi kedua dari suku Sekak. Suku ini sudah ada sejak tahun 1970 -an yang bermata pencarian dengan menjadi nelayan dan petani.
6. Suku Melayu
Suku melayu merupakan suku dengan jumlah yang paling banyak di Bangka Belitung dikenal juga dengan istilah suku Bangka. Suku melayu mayoritas beragama Islam dan menuturkan bahasa Melayu Bangka dalam percakapan sehari-hari.