Pemandangan Palembang dari Menara Ampera (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Pitria bercerita, keistimewaan Palembang dari Menara Ampera adalah pengunjung bisa melihat integrasi transportasi dari puncak tertinggi Kota Pempek. Mobilitas kendaraan di jalan, aktivitas perahu dan kapal di Sungai Musi, hingga pergerakan perlintasan LRT Sumsel di atas rel stasiun Pasar 16 Ilir pun tampak spesial dari atas.
Sekitar 15 menit dalam Menara Ampera, Pitria mengaku puas melihat lanskap kota dari tempat tertinggi Palembang. Selama di dalam menara, Pitria berkali-kali mengambil potret diri dan mengabadikan foto pemandangan dari atas.
Katanya, kesempatan ini belum tentu terulang lagi. Apalagi, rencana Pemkot yang akan membuka Menara Ampera pada 1 Februari 2025, belum bisa dipastikan apakah akan terealisasi.
Kapasitas Menara Ampera dalam beberapa kali angkut dari tangga otomatis, maksimal 25 orang. Kondisi ini agar menjaga keamanan dan kenyamanan ketika berada di atas.
Tak hanya bisa memandang kesibukkan mobilitas kota dari Menara Ampera, dalam menara ternyata tersimpan mesin-mesin yang kini sudah tak operasional. Seperti mesin katrol untuk mengangkat jembatan pada zaman kolonial.
Meskipun tidak lagi beroperasi baik, petugas tetap merawat dan mengontrol berkala. Termasuk mesin lift yang akan mengangkut orang ke atas, aksesori meja dan tempat duduk dalam Menara Ampera, hingga kebersihan menara agar selalu nyaman.
Bagaimana, kalian tertarik mencoba naik ke atas Menara Ampera?