Keahlian menenun kain Tajung kain khas Sumatra Selatan (Sumsel) yang diturunkan dari orangtua, mengasah kemampuan Udin Abdillah lebih dari 37 tahun. Bahkan kini, Udin memiliki rumah produksi pribadi dan menjajakan ragam motif Tajung di Centra Tenun Tajung, Jalan Aiptu A Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang.
IDN Times melihat puluhan karyawan menenun dengan alat tradisional disebut Gedongan. Jemari bergerak lentik dan langkah kaki mereka maju mundur, menarik helai per helai sutra hingga membentuk pola bersudut dan bersegi khas Bumi Sriwijaya.
Udin bercerita, awal mula terjun menjadi pengrajin tajung karena kain itu merupakan warisan budaya dan harus dilestarikan. Apalagi kemampuan menenun sudah ia pelajari sedari remaja. Keluarga besar Udin memang pengrajin kain tajung sejak 1950-an.
"Saya generasi ketiga (menenun tajung) mulai 1984, generasi pertama nenek saya yang memintal (kain tajung) sendiri sekitar tahun 50-an, bahkan sebelum itu, dilanjutkan orangtua yang menekuninya pada 1963," kata dia.