Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Monumen Perjuangan Rakyat atau Monpera menjadi bangunan bersejarah di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Bangunan ini berdiri di sekitar kawasan Jembatan Ampera dan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) I Jayo Wikramo.

Berdiri kokoh dengan desain berbentuk menyerupai melati bermahkota lima, Monpera Palembang melambangkan filosofi melati putih yang bermakna kesucian hati para pejuang dalam membela proklamasi dan kemerdekaan. Sedangkan arti sisi lima menunjukkan lima daerah keresidenan yang tergabung dalam Sub Komandemen Sumsel (SUBKOSS).

"Yakni keresidenan Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung," ujar Jem, pengelola Monpera Palembang kepada IDN Times, Minggu (27/9/2020).

1. Tinggi dan luas bangunan mencirikan kemerdekaan Indonesia

Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Saat pertama kali melangkahkan kaki ke Monpera, wisatawan lokal maupun luar dapat melihat kemegahan bangunan setinggi 17 meter atau 8 lantai. Setiap lantai memiliki 45 bidang bangunan pada bagian depan, samping, dan belakang.

"Tinggi dan luasan bangunan mencirikan kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 1945," kata dia.

Setelah berjalan ke sisi sebelah kanan dari arah depan Monpera Palembang, pengunjung disuguhkan cerita perjuangan rakyat melalui relief pra kemerdekan. Dalam situasi itu, digambarkan rakyat Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun dan berlanjut dijajah Jepang selama 3,5 tahun saat perang Asia Ray.

"Menceritakan rakyat Indonesia dipaksa kerja untuk kepentingan Jepang pada Perang Dunia II," timpalnya.

2. Biaya pembangunan menghabiskan Rp1,182 miliar

Editorial Team

Tonton lebih seru di