Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Namun sayang, kini, Monpera yang menyimpan berbagai macam bukti sejarah perjuangan itu tampak mulai terabaikan. Hal tersebut lantaran persoalan biaya perawatan koleksi termasuk dana untuk renovasi bangunan yang tak memadai.
Memurut Jem, kepengurusan Monpera telah beralih dari pemerintah kota (Pemkot) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) sejak Januari 2020. Renovasi ataupun perbaikan koleksi juga belum dilakukan. Seperti fasilitas lift yang sebelumnya tersedia bagi pengunjung, saat ini sudah lama tidak berfungsi.
"Semenjak dikelola kota memang belum banyak renovasi ulang. Ada beberapa bagian di sini yang rusak, termasuk koleksi itu sendiri. Dulu memang ada lift untuk pengunjung, ada juga lift untuk barang. Tapi sudah lama rusak, jadi tidak bisa dipakai," tandas dia.
Berikut koleksi barang di Monpera Palembang:
1. Sekitar ada 178 buah poto-poto perjuangan meliputi peristiwa dan kenangan
2. Tersimpan replika senjata yang dipergunakan saat perang dirampas dari Jepang. Kendati sebagian Indonesia membuat sendiri, seperti pistol, juki kanju, fiat, teki danto, meriam sunan, meriam kecepek, sten, MK IV, doublekop, pedang sabil, anjau darat dan lain-lain.
3. Mata uang tiga zaman yaitu VOC, Jepang dan Republik (original)
4. Koleksi buku perpustakaan dengan materi perjuangan dan buku umum berbagai judul kurang lebih 568 buah.
5. Patung-patung pahlawan: dr A K Gani, drg M Isa, H Abdul Rozak, Bambang Utoyo (Jend. Purn), Hasan Kasim (Brigjen. Purn), Harun Sohar (Letjen. Purn) dan H Barlian (Kol. Purn)
6. Koleksi pakaian tentara yang digunakan saat masa perjuangan
7. Lukisan peristiwa peperangan ukuran besar sebanyak tiga buah.