Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Festival Bidar tahun ini tak hanya untuk melestarikan warisan budaya Kota Pempek, melainkan juga sebagai seremonial perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80. Pada 2025, Festival Bidar ditarget mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara hingga 60 ribu penonton.
"Festival bidar sudah dikenal hingga luar negeri dan memang masuk dalam kalender event nasional juga internasional," kata Kepala Dinas Pariwisata Sulaiman Amin.
Perahu bidar zaman dahulu kala merupakan alat transportasi untuk berkeliling atau berpatroli mengitari Sungai Musi. Tujuannya, supaya kawasan perairan di Palembang aman dan nyaman. Perahu bidar atau perahu patroli ini disebut dengan pancalang.
Asal usul perahu bidar berakar pada tradisi masa Kesultanan Palembang. Perahu bidar memiliki kecepatan untuk menjaga wilayah perairan Sungai Musi oleh askar (tentara). Secara struktural, pancalang memiliki panjang sekitar 10–20 meter, lebar 1,5–3 meter, dan kapasitas hingga 50 orang.
"Bentuknya tanpa lunas, atapnya seperti kajang, dan penggeraknya menggunakan dayung atau galah," jelasnya.