Palembang, IDN Times - Publik sepakbola Sumatera Selatan (Sumsel) masih meratapi kegagalan Sriwijaya FC yang tak mampu menembus tiga besar Liga 2 Indonesia musim 2018-2019, agar bisa come back ke Liga 1.
Padahal, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini selalu tampil maksimal dan kompetitif pada setiap pertadingan di kompetisi kasta kedua tersebut. Pendek cerita, apa yang harus dilakukan manajemen Sriwijaya FC agar musim depan menjadi kompetisi terakhir di Liga 2 Indonesia?
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid mengungkapkan, bahwa semua yang telah terjadi pada musim 2018-2019 ini merupakan ujian besar bagi tim dan seluruh manajemen.
"Waktu paling berat di tahun 2018. Karena saat berkompetisi Sriwijaya FC mengalami ujian besar dan membuat manajemen sangat berat menerimanya. Tetapi dengan perjalanan waktu, kami komitmen untuk mengarungi kompetisi dengan menghadapi berbagai masalah teknis dan non teknis. Kita berhasil menjalani kompetisi, walau belum bisa kembali ke Liga 1, ini artinya ujian lagi," ungkap dia, Kamis (28/11).