Palembang, IDN Times - Posisi Sriwijaya FC (SFC) yang terancam turun kasta ke Liga Nusantara akibat belum pernah menang sepanjang putaran pertama Pegadaian Championship 2025/2026, menimbulkan berbagai seruan dan polemik di internal manajemen.
Bahkan permintaan suporter untuk melakukan pergantian dalam tubuh manajemen pun ramai dibahas publik. Salah satunya tuntutan agar Wakil Presiden (Wapres) klub SFC Moh. David mundur dari jabatan yang ia emban karena dianggap tidak bisa memberikan perubahan dalam skuad Elang Andalas.
Suporter Serukan Manajemen Sriwijaya FC Diganti, Ini Tanggapan David

Intinya sih...
Suporter meminta manajemen Sriwijaya FC diganti karena tim belum pernah menang sepanjang putaran pertama Pegadaian Championship 2025/2026.
Wakil Presiden klub, Moh. David, mengakui mendengar permintaan suporter agar mundur dari jabatannya dan siap mundur jika dianggap tidak memberi kontribusi.
CEO PT Digi Sport Asia menegaskan bahwa Moh. David masih dalam tubuh dan manajemen Sriwijaya FC, meskipun ada seruan agar dia mundur.
1. Tepis isu mundur dari Sriwijaya FC
Menanggapi isu yang beredar, David mengakui sudah mendengar beberapa komentar dan pernyataan terhadap dirinya untuk mundur dari kursi Wapres Klub. Namun katanya, terkait kemunduran itu, sampai sekarang belum ada terbesit dalam dirinya melepas posisi yang kini ia jabat dalam struktur manajemen.
"Saya menepis isu mundur dari Sriwijaya FC. Tetapi yang saya sampaikan adalah saya mempertanyakan kepada warga Sumsel dan suporter, apakah saya masih layak (mengurus SFC) atau apakah saya harus mundur tidak melanjuti nakhoda SFC?," jelasnya, Senin (27/10/2025).
Diketahui, permintaan David agar mundur dari kursi jabatan oleh suporter, bermula saat Sriwijaya FC keok dan tak mampu menang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Minggu (26/10/2025) kemarin kontra tim lawan Bekasi City FC.
2. Minta dukungan untuk pembenahan Sriwijaya FC
David menyampaikan, apabila memang dirinya sudah tidak dianggap memberi kontribusi dalam tim dan Sriwijaya FC. Serta jima ada permintaan resmi dari manajemen agar ia tak lagi menjabat sebagai Wapres klub Laskar Wong Kito, dia siap untuk mundur.
"Jika saya tidak ada dukungan untuk melakukan pembenahan. Kalau ada orang yang bisa menggantikan (posisi david) dan tidak berkenan saya melanjutkan di putaran kedua, ya saya siap. Bukan berarti lepas tanggung jawab," katanya.
3. Tapi jika diminta manajemen mundur David menyatakan siap
Menurut David, jika ada yang menilai dirinya tidak memiliki tanggung jawab terhadap Elang Andalas, ia menegaskan sudah mencurahkan dirinya untuk klub asal Sumatra Selatan (Sumsel) tersebut.
"Disebut pembohong karena katanya lepas dari tanggung jawab. Tapi saya sudah (berkorban), semua. Dari materi, pikiran, dan kerjaan, saya korbankan untuk SFC. Kalau orang hanya bisa bicara pembohong, gantikan posisi saya untuk membenahi (Sriwijaya FC), saya siap mundur di Liga 2 (putaran kedua)," jelasnya.
4. Manajemen sebut David masih berada di Sriwijaya FC
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Digi Sport Asia selaku pengelola Sriwijaya FC, Anggoro Prajesta, menegaskan bahwa hingga saat ini Moh. David masih menjadi bagian dari manajemen Laskar Wong Kito.
"Alhamdulillah Pak David stay, dia sudah berjuang habis-habisan dalam sini (Sriwijaya FC)," kata Anggoro.
Seruan suporter agar David mundur mencuat saat momen ulang tahun ke-21 Sriwijaya FC, yang justru diwarnai kekecewaan para pendukung. Pada hari jadi tersebut, SFC masih terpuruk sebagai juru kunci di peringkat ke-10 klasemen sementara Grup 1 Pegadaian Championship 2025/2026 dengan raihan satu poin. Dari tujuh laga yang dijalani, Sriwijaya FC tercatat enam kali kalah dan hanya sekali bermain imbang.