Palembang, IDN Times - Penundaan kembali liga sepakbola musim 2020 hingga November membuat klub-klub merugi, termasuk punggawa Sriwijaya FC (SFC). Jadwal yang semestinya bergulir Oktober, terpaksa mundur akibat penyelenggaraan kompetisi tidak mendapatkan surat izin dari pihak kepolisian.
Pembatalan liga yang disebut memicu keramaian dinilai janggal karena tak sebanding dengan tetap diadakannya pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Menanggapi hal itu, menurut Pemain SFC sebaiknya penyelenggaraan pemilu juga harus ikut mundur.
"Iya seharusnya pilkada ditunda juga, sehingga keputusan seimbang," ujar Rifky Ahmad Ale Silitonga kepada IDN Times, Minggu (4/10/2020).