Sejarah Suporter Sriwijaya FC: Dewasa yang Menyatukan

Palembang, IDN Times - Perjalanan karier sebuah tim sepak bola tidak akan lengkap tanpa memiliki pemain kedua belas, yaitu suporter. Sama dengan klub lain, Sriwijaya FC (SFC) pun tumbuh bersama pendukung setia mereka.
Suporter Laskar Wong Kito berkembang dan mendeklarasikan diri dengan membentuk tiga kelompok pendukung Elang Andalas, yakni Sriwijaya Mania, Singa Mania, dan Ultras Palembang. Ketiga kelompok itu memiliki tanda dan tradisi masing-masing.
1. Isu politik sempat memecah suporter Sriwijaya FC
Pada mulanya suporter Sriwijaya FC kompak bernama SFC Mania. Mania berarti fanatik dengan definisi kecintaan luar biasa terhadap klub yang sempat bernama Persijatim itu.
Namun karena ada kisruh internal serta bentrok sesama pendukung, termasuk ada salah paham komunikasi antar mereka, SFC Mania lahir kembali dan mengubah nama hingga menyatakan perpecahan dalam tiga kelompok.
"Dari awal ada SFC pada 2004 pendukungnya hanya SFC Mania. Saat 2005 berubah menjadi Sriwijaya Mania yang dipimpin Masyhiril," ujar Ketua Sriwijaya Mania, Edi Ismail kepada IDN Times, Sabtu (8/10/2022).
Seiring waktu Sriwijaya Mania atau biasa disebut S-Man terbentuk, terjadi perpecahan sehingga Sriwijaya Mania terbagi menjadi, dua yaitu Sriwijaya Ngamuk Mania (Singa Mania) dan Sriwijaya Mania Sumsel (SMS).
"Terjadi persoalan tidak transparansi antar pengurus Korwil dan timbul isu politik sehingga terpecah belah," timpalnya.