Laga Sriwijaya FC di Stadion Atletik Jabaring kompetisi Liga 2 musim 2022 (IDN Times/Dok. Media Officer Sriwijaya FC)
Qusoy mengatakan, meski pernah mengalami perpecahan, bentrok, hingga kisruh antar pendukung Sriwijaya FC, kini mereka menyatakan bersatu dan tak kembali mengulang kesalahan sama. Sebab mereka yakin suporter memiliki tujuan satu, yaitu ingin Sriwijaya FC berjaya.
"Pada 2006 dan 2014 kejadian bentrok besar yang menjadi sejarah. Tapi sekarang kami (tiga kelompok suporter) menyatakan damai. Melalui berbagai pertemuan, kami sudah dewasa dan menyatu. Lewat komunikasi, semua sejarah biarkan menjadi cerita," tambah dia.
Ketiga kelompok suporter itu diketahui sebelumya pernah disatukan dalam nama Beladas atau Bela Armada Sriwijaya pada 2010-2011, saat masa kepengurusan manajemen dikelola Augie Benyamin dan Baryadi.
Namun karena pendirian dan pola pikir ketiga kelompok suporter sulit disatukan, organisasi pendukung Sriwijaya FC tersebut kembali ke marwah masing-masing dengan perjanjian tetap cinta damai meski berbeda sistem serta prinsip.