Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumsel United berlaga di Stadion GSJ Palembang (Dok. Media Officer)
Sumsel United berlaga di Stadion GSJ Palembang (Dok. Media Officer)

Intinya sih...

  • Kondisi mental Rachmad Hidayat dan kawan-kawan kini dalam kondisi kurang stabil setelah kekalahan 1-2 saat menjamu Adhyaksa FC Banten.

  • Nilmaizar mengevaluasi sektor anak asuhnya agar bisa mengolah kulit bundar dengan lebih matang, salah satunya adalah pemain yang tak mampu mengontrol emosi.

  • Evaluasi dilakukan untuk mengendalikan perjalanan ritme pertandingan, bermain lebih tenang, dan tidak terburu-buru membangun serangan balik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Pelatih Sumsel United Nilmaizar mengakui anak asuhnya mengalami gangguan psikis usai kalah di kandang. Laskar Juaro pada laga ketujuh, Jumat (25/10/2025) lalu, tak mampu mempertahankan tren menang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

"Karena target kita menang, agar bisa tetap berada diposisi kedua klasemen sementara," kata Nil, Minggu (26/10/2025).

1. Nilmaizar evaluasi penyebab Sumsel United kalah di kandang

Sumsel United berlaga di Stadion GSJ Palembang (Dok. Media Officer)

Kondisi mental Rachmad Hidayat dan kawan-kawan kini dalam kondisi kurang stabil. Sebab Skuad The Fireball terpaksa tunduk 1-2 saat menjamu Adhyaksa FC Banten. Akibatnya, Nilmaizar mengevaluasi semua sektor anak asuhnya agar saat laga lanjutan bisa mengolah kulit bundar dengan lebih matang.

"Saya bersama jajaran staf pelatih akan melakukan evaluasi kenapa kita bisa kalah," jelasnya.

2. Sumsel United bermain tak tenang di lapangan

Pelatih Sumsel United Nil Maizar (Dok. Media Officer)

Nil mengaku, salah satu faktor yang menyebabkan Laskar Juaro mengalami kekalahan adalah pemain yang tak mampu mengontrol emosi. Hafit Ibrahim dan tim, lanjutnya, tidak bisa mengendalikan perjalanan ritme pertandingan, saat unggul 1-0 lebih dahulu.

"Kita hanya kurang tenang saja. Harusnya setelah unggul 1-0, bermain lebih soft, lebih aman. Tapi tidak tahu saya (kenapa pemain tidak bermain lebih tenang). Nanti itu yang akan kita evaluasi," kata dia.

3. Sumsel United kehilangan bola saat kontrol emosi tak terjaga

Sumsel United berlaga di Stadion GSJ Palembang (Dok. Media Officer)

Eks pelatih Sriwijaya FC ini pun menyampaikan, seharusnya saat pemain sudah dalam posisi unggul, anak asuhnya di lapangan tidak perlu terburu-buru membangun serangan balik.

"Harusnya bermain lebih kalem, bola main ke depan, jangan mudah kehilangan bola. Nanti lebih detilnya saya evaluasi bersama staf pelatih," jelasnya.

Sementara, saat diminta mengomentari soal kinerja wasit di lapangan yang dinilai banyak memberikan keputusan merugi terhadap tim asuhannya. Nilmaizar enggan memberikan komentar lebih rinci.

"Saya tidak mau mengomentari soal wasit. Tapi yang pasti di menit akhir ada handball. Kita sudah lihatkan videonya, tapi wasit no komen katanya," kata Nil.

Editorial Team