Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih PSMS Nil Maizar jelang hadapi Nusantara United (dok.PSMS)
Pelatih PSMS Nil Maizar jelang hadapi Nusantara United (dok.PSMS)

Intinya sih...

  • Nil Maizar pernah jadi pemain di Timnas Indonesia, juga melatih Semen Padang FC

  • Nil Maizar tak hanya berkarir dan melatih di klub lokal Indonesia, tapi juga menjalani program magang di AC Sparta Praha

  • Daftar tim yang pernah dilatih Nil Maizar termasuk Timnas Indonesia, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan

Palembang, IDN Times - Nama Nil Maizar dikabarkan jadi bagian Sumsel United dan akan menakhodai klub baru Sumatra Selatan (Sumsel) hasil akuisisi Persikas Subang tersebut. Lalu, apakah kepastian Nil Maizar masuk dalam jajaran Sumsel United bakal diumumkan saat rilis manjemen dan pemain pada 14 Juni mendatang?

Sebelum rumor Nil Maizar melatih Sumsel United, dirinya pernah menangani Sriwijaya FC (SFC) dan Semen Padang FC. Pelatih keturunan Minang kelahiran 2 Januari 1970 itu sangat melekat di dunia sepak bola Indonesia.

1. Nil Maizar pernah jadi pemain di Timnas Indonesia

Dewa United memecat pelatih Nil Maizar (instagram.com/coach_nilmaizar)

Karier Nil Maizar di dunia kulit bundar dimulai sejak usia muda. Kiprahnya terus berkembang hingga dikenal sebagai salah satu sosok penting dalam sejarah sepak bola nasional, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Nil Maizar dikenal sebagai salah satu gelandang tangguh yang memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dan kemudian masuk skuad Timnas senior pada era 1990-an. Selain pernah melatih Semen Padang FC, Nil Maizar juga membangun karier profesionalnya dari klub berjuluk Kabau Sirah tersebut ia juga pernah bermain untuk PSP Padang.

2. Nil Maizar tak hanya berkarir dan melatih di klub lokal Indonesia

Pelatih baru PSMS Nil Maizar memimpin latihan di Stadion TD Pardede (dok.istimewa)

Tak hanya di level Liga Indonesia dan nasional, Nil Maizar pernah mendapatkan kesempatan menjalani program magang bersama klub asal Republik Ceko, AC Sparta Praha pada tahun 1990. Pengalaman itu makin memperkaya wawasan dan kemampuan Nil Maizar dalam sepak bola modern Eropa.

Setelah gantung sepatu pada tahun 1999, Nil Maizar tak lantas meninggalkan dunia sepak bola. Ia mulai membangun karier baru sebagai pelatih, dimulai dari klub lokal Mangkudun FC. Kemudian pada 2004, Nil bergabung dengan Semen Padang FC sebagai pelatih junior.

Perjalanan kepelatihannya terus menanjak. Pada 2009, Nil dipercaya menjadi asisten pelatih tim utama Semen Padang, dan setahun berselang ia diangkat sebagai pelatih kepala. Kala Semen Padang FC di bawah tanggung jawabnya, klub tersebut tampil cemerlang dan berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia bahkan menjuarai putaran pertama musim 2011/2012.

3. Daftar tim yang pernah dilatih Nil Maizar

Pelatih kepala Dewa United, Nil Maizar, dalam sesi jumpa pers pra-pertandingan kontra PSM Makassar, Rabu 14 September 2022. (Dok. DewaUnited.com)

Berikut adalah daftar tim yang pernah dilatih oleh Nil Maizar:

  • Timnas Indonesia (2012–2013)

  • Putra Samarinda FC (2014–2015)

  • Persela Lamongan (2019)

  • Sriwijaya FC (2021)

  • Dewa United FC (2022–2023)

  • Persiba Balikpapan (2023)

  • PSMS Medan (2024–2025)

Diketahui, gaya kepelatihan Nil Maizar dengan tim dan para pemain dikenal disiplin dan membumi, serta mampu membangun kedekatan emosional dengan para pemain.

4. Nil Maizar sempat mencoba peruntungan di dunia politik selain berkarir di sepakbola

Nil Maizar (Foto: Dok Nil Maizar)

Tak saja dikenal sebagai pelatih sepakbola, Nil Maizar sempat mencoba peruntungan di dunia politik. Dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI mewakili Partai NasDem di untuk Pemilihan Sumatera Barat pada Pemilu 2024. Namun nasibnya tak mengizinkan Nil masuk dunia politik. Ia gagal jadi bagian legislatif.

Walau gagal terjun ke dunia politik, keputusannya mencoba peruntungan di luar lapangan hijau jadi bukti Nil Maizar memiliki keberanian kuat yang belum tentu dimiliki pelatih sepak bola lainnya. Lewat dunia politik, Nil juga mencerminkan dedikasinya untuk terus mengabdi pada masyarakat, tak hanya melalui olahraga, tetapi juga lewat jalur pengambil kebijakan.

Editorial Team