Palembang, IDN Times - Pengelolaan dan kepengurusan klub sepak bola Sriwijaya FC (SFC) masih dalam kontroversi. Manajemen yang dinilai abai hingga respons pemerintah daerah (Pemda) yang seolah acuh membuat tim legendaris peraih double winner ini terseok di Liga 2 musim 2024/2025.
Manajemen Sriwijaya FC di bawah tanggung jawab PT Digi Asia sebelumnya diminta mundur oleh tiga kelompok suporter fanatik. Permintaan itu sekaligus keinginan pendukung SFC agar klub dikelola oleh gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) terpilih Herman Deru-Cik Ujang (HDCU).