Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Semen Padang FC, Alhassan Wakaso diteckel oleh pemain PSBS Biak.
Pemain Semen Padang FC, Alhassan Wakaso diteckel oleh pemain PSBS Biak (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Semen Padang FC akhirnya mendapatkan 3 poin setelah menelan 8 kekalahan beruntun

  • Babak pertama: Pedro Matos mencetak gol keunggulan, Persijap Jepara menyamakan kedudukan melalui Sudi Abdallah

  • Babak kedua: Semen Padang FC unggul dengan gol oleh Obet Oropa, laga berlangsung keras dengan banyak kartu kuning dan satu kartu merah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Semen Padang FC akhirnya mampu mengakhiri puasa poin setelah menelan 8 kali kekalahan beruntun sepanjang Liga Super Indonesia musim 2025/2026.

Tim berjuluk Kabau Sirah tersebut akhirnya mendapatkan 3 poin saat bertandang ke markas Persijap Jepara pada laga pekan ke-13 di Stadion Gelor Bumi Kartini Jepara pada Kamis (20/11/2025).

Kemenangan yang didapatkan itu tentunya akan membuat Semen Padang FC kembali mendapatkan kepercayaan dirinya usai mengalami kekalahan beruntun sebanyak 8 kali.

1. Babak pertama

Pemain Semen Padang FC, Pedro Matos mengecoh pemain Dewa United pada laga musim ke-2 Liga Super Indonesia musim 2025/2026 (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dimulainya babak pertama, Semen Padang FC yang menantang Persijap Jepara langsung mencoba menciptakan peluang agar bisa menciptakan gol terlebih dahulu. Laga yang berlangsung cukup keras itu membuat kedua tim sama-sama mendapatkan peluang untuk melesakkan berbagai serangan ke lini pertahanan masing-masing.

Pelanggaran demi pelanggaran terjadi yang mengakibatkan wasit Irfan Wahyu meniup peluit tanda pelanggaran dan mengeluarkan kartu kuning pertama untuk Sudi Amdala usai melanggar Alhassan Wakaso.

Beberapa menit berlalu, pemain Persijap Jepara, Najib Yakubu terpaksa harus diusir keluar lapangan usai melanggar Pedro Matos dengan keras pda menit ke-24. Kartu merah yang diberikan itu tentunya merupakan sebuah keuntungan bagi Semen Padang FC yang memiliki kelebihan satu pemain dari sang tuan rumah.

Keuntungan itu tidak disia-siakan. Menit ke-26 Pedro Matos langsung menciptakan sebuah gol keunggulan dari tuan rumah melalui sepakan kerasnya yang sempat membentur Brito terlebih dahulu. Benturan itu membuat arah bola mengecoh Sendri Johansyah yang sudah siap mengantisipasi tendangan yang dilesakkan oleh Pedro Matos tersebut.

Usai keunggulan satu gol, Semen Padang FC tidak menurunkan tempo permainan dan terus agresif melakukan tekanan demi tekanan ke arah lini pertahanan Persijap Jepara. Beberapa peluang didapatkan untuk bisa menggandakan keunggulan. Tetapi, peluang demi peluang yang didapatkan masih belum bisa dimaksimalkan untuk menciptakan gol.

Persijap Jepara yang tidak ingin dipermalukan di depan para pendukungnya juga terus mencoba menciptakan peluang agar bisa menyamakan kedudukan. Sudi Abdallah akhirnya memperoleh sebuah peluang dari operan panjang ke lini pertahanan Semen Padang FC. Beruntung Arthur Augusto yang sempat terpeleset berhasil menghadang bola.

Peluang itu masih belum bisa menjadi gol penyeimbang bagi tuan rumah. Sementara anak-anak dari bukit karang putih terus melakukan tekanan untuk bisa menggandakan keunggulannya.

Pada menit 43, Persijap Jepara akhirnya memperoleh peluang lagi untuk bisa menyamakan kedudukan melalui conter attack yang diciptakan saat serangan yang dilakukan Semen Padang FC.

Carlos Franca yang mendapatkan operan panjang langsung mencoba untuk mengecoh Riki Ahriansyah yang akhirnya berhasil dan langsung mengirimkan umpan ke depan gawang Semen Padang FC.

Sudi Abdallah yang berduel dengan Angelo Meneses berhasil mendapatkan bola dan langsung menyontek ke dalam gawang yang dijaga oleh Arthur Augusto. Gol penyama kedudukan itu akhirnya berhasil diciptakan dan skor akhirnya berubah menjadi 1-1 dan keunggulan tim berjulukan Kabau Sirah langsung runtuh.

Hingga akhir babak pertama, kedua tim tetap menciptakan beberapa peluang untuk bisa menciptakan gol. Tetapi hingga wasit meniup peluit panjang tidak ada gol yang tercipta.

2. Babak kedua

Pemain Semen Padang FC, Ripal Wahyudi mengejar berduel dengan pemain PSBS Biak (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dimulainya babak kedua, Dejan Antonic langsung mengganti Amrizal Umanailo yang diganjar kartu kuning pada babak pertama dan digantikan oleh Ferdiansyah. Semen Padang FC yang unggul dalam jumlah pemain langsung mencoba melakukan serangan ke lini pertahanan Persijap Jepara untuk bisa mendapatkan keunggulan.

Tetapi, pola serangan yang coba dilesakkan sudah langsung terbaca oleh pemain bertahan Persijap Jepara yang hanya bermain dengan 10 orang. Menit ke-55, Persijap Jepara akhirnya mendapatkan peluang melalui counter attack yang didapatkan oleh Sudi Abdallah yang langsung menggiring bola ke arah kotak penalti Semen Padang FC.

Beruntung, peluang itu masih bisa diantisipasi oleh pemain lini pertahanan Semen Padang FC dan gawang Arthur Augusto terselamatkan dari kebobolan kedua.

Menit 58, Semen Padang FC mendapatkan sebuah peluang yang cukup baik melalui umpan panjang yang dilesatkan oleh Angelo Meneses yang coba disundul oleh Ferdiansyah.

Sundulan itu masih bisa ditepis oleh Sendri dan bola memantul dan diselamatkan oleh pemainPersijap Jepara yang berhasil direbut oleh Alhassan Wakaso yang langsung melesakkan tendangan ke arah gawang Sendri.

Tendangan yang dilesakkan itu masih mampu ditangkap dengan sempurna oleh Sendri dan peluang itu masih belum bisa untuk menciptakan gol kemenangan bagi Semen Padang FC.

Menit ke-65, Semen Padang FC akhirnya memecah kebuntuan usai gol penyeimbang yang diciptakan oleh Persijap Jepara. Serangan terorganisir yang dilesakkan akhirnya menciptakan keunggulan lagi.

Serangan yang dilesakkan oleh Ferdiansyah dioper langsung kepada Muhammad Ridwan yang memantulkan bola kepada Pedro Matos yang melesakkan tendangan dan diselamatkan oleh Sendri.

Bola yang memantul langsung jatuh di kaki Obet Oropa yang langsung mencabik gawang Sendri dan gol tersebut sudah tidak bisa dihadang lagi oleh Sendri.

Menit ke-69, Persijap Jepara kembali melakukan counter attack untuk bisa kembali menyamakan kedudukan. Sudi Abdallah kembali mendapatkan operan cepat.

Arthur Augusto yang sudah bersiap langsung keluar dari gawangnya dan menghadang Sudi Abdallah dan mengambil bola yang berada dalam penguasaan pemain Persijap Jepara itu.

Persijap Jepara yang telah tertinggal satu gol tetap melakukan tekanan demi tekanan dan mencari peluang untuk bisa menciptakan gol penyeimbang dari sang tamu. Tetapi, umpan demi umpan yang dikirimkan oleh Carlos Franca masih mampu diantisipasi oleh Angelo Meneses dan kawan kawan di lini pertahanan Semen Padang FC.

Pemain Semen Padang FC, Alhassan Wakaso kembali melakukan kesalahan saat back pass yang dimaksudkan kepada Arthur Augusto, tetapi bola dikuasai oleh Franca.

Beruntung, Arthur Augusto kembali sigap menghadang dan langsung mengambil bola dan kesalahan itu mampu diantisipasi oleh sang penjaga gawang. Hingga wasit meniup peluit panjang, tidak ada lagi gol yang tercipta, meski kedua tim terus berupaya untuk menciptakan gol dalam pertandingan tersebut.

3. Laga keras

Pemain Semen Padang FC beduel dengan pemain Dewa United pada laga pekan ke-2 Liga Super Indonesia musim 2025/2026 (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Laga antara Semen Padang FC vs Persijap Jepara berjalan dengan cukup keras. Karena laga yang berlangsung tersebut merupakan laga yang penting bagi kedua tim untuk bisa keluar dari zona degradasi.

Tercatat, wasit Irfan Wahyudi terpaksa mengeluarkan 10 kartu kuning dan satu kartu merah sepanjang pertandingan dan pelanggaran yang terjadi berkali-kali. 10 kartu kuning yang dikeluarkan itu diberikan kepada 8 pemain dan 2 untuk official tim Semen Padang FC dan Persijap Jepara yang dianggap melakukan protes yang terlalu keras.

Banyaknya kartu yang dikeluarkan membuktikan betapa kerasnya pertandingan yang berlangsung selama 96 menit itu membuat sang wasit mengeluarkan cukup banyak kartu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team