Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Semen Padang FC, Leo Guntara berduel dengan pemain PSM Makassar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pemain Semen Padang FC, Leo Guntara berduel dengan pemain PSM Makassar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Babak pertama: Malut United mendominasi serangan, Semen Padang FC gagal menciptakan gol.

  • Babak kedua: Malut United terus menekan dengan peluang emas, berhasil ungguli Semen Padang FC lewat penalti.

  • Bermain dengan 10 pemain: Meski kalah, Semen Padang FC bertahan disiplin dan sulit ditembus oleh Malut United.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Semen Padang FC kembali menerima kekalahan pada laga pekan ke-9 Liga Super Indonesia musim 2025/2026 saat menghadapi Malut United di Stadion Gelora Kie Raha pada Minggu (26/10/2025).

Semen Padang FC kembali gagal mendapatkan poin pada laga tersebut dan tim berjulukan Kabau Sirah itu kembali mendapatkan kekalahan 6 kali beruntun. Dengan begitu, Semen Padang FC masih tetap setia berada di dasar klasemen sementara Liga Super Indonesia musim 2025/2026 dan belum mampu bangkit usai ditinggalkan pelatih Eduardo Almeida.

1. Babak pertama

Pemain Semen Padang FC, Ripal Wahyudi saat berduel dengan pemain PSBS Biak (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Baru dimulainya babak pertama, Malut United yang menjadi tuan rumah langsung memberikan serangan ke arah lini bertahan Semen Padang FC. Menit ke-3, sebuah peluang yang didapatkan oleh pemain Malut United. Yakop Sayuri yang sedang berlari mendapatkan umpan yang sangat baik.

Tetapi, saat ia mencoba mengumpan ke arah mulut gawang langsung ditepis oleh Arthur Augusto dan peluang tersebut masih gagal untuk dimaksimalkan menjadi sebuah gol.

Tak mau ketinggalan, Semen Padang FC mencoba melakukan serangan balasan dari umpan-umpan lambung yang diharapkan bisa menjadi sebuah peluang untuk mendapatkan gol di menit pertama.

Sebuah peluang manis kembali didapatkan oleh Malut United pada menit ke-6 saat Cihiro berhasil mengirim umpan. Dasilva yang dalam keadaan bebas tanpa pengawalan langsung mencoba melakukan tembakan langsung. Tetapi, tendangan itu masih mampu diblokir oleh Zidane yang sudah bersiap untuk menghalangi pemain asing Malut United yang siap untuk mendapatkan gol terlebih dahulu.

Menit ke-8, Semen Padang FC mendapatkan sebuah peluang dari bola mati atas pelanggaran yang diterima oleh Cornelius Stewart. Tetapi, peluang itu masih belum bisa dimaksimalkan oleh anak-anak bukit karang putih. Malut United sebagai tuan rumah terus mencoba melakukan tekanan ke lini pertahanan Semen Padang FC agar tetap bisa mendapatkan gol pertama.

Menit ke-12, Semen Padang FC kembali mendapatkan sebuah peluang dari lini kanan. Tetapi, umpan yang dikirim oleh Cornelius Stewart gagal digapai oleh Bruno Gomes dan masih bisa disapu oleh pemain Malut United.

Menit ke-15, Aksi individu Chiro Alves ditunjukkan untuk bisa menghancurkan lini pertahanan Semen Padang FC. Tetapi, sebuah umpan yang dikirim masih mampu diantisipasi oleh pemain bertahan Semen Padang FC. Menit ke-23, Malut United kembali bisa mendapatkan sebuah peluang yang tercipta dari sebuah serangan balik yang diperoleh Yakop Sayuri yang mengirim umpan lambung ke arah tengah, tetapi bola tak mampu dijangkau oleh Dasilva.

Bola kedua yang didapatkan oleh Igor Innocent langsung melakukan shotting yang masih melebar ke arah kanan gawang yang dijaga oleh Arthur Augusto. Menit ke-31, Semen Padang FC kembali mendapatkan sebuah peluang dari serangan yang diatur dari belakang. Tetapi, tendangan yang dilesakkan oleh Obet Ooropa lasih bisa ditepis oleh Angga Saputro.

Malut United sebagai tuan rumah terus memberikan tekanan demi tekanan. Pada menit ke-35, Malut United mendapatkan sebuah peluang melalui kelincahan Tyrone, tetapi tendangan yang dilesakkan langsung berada di pelukan Atrhur Augusto.

Malut United melakukan serangan melalui Yakop Sayuri dan langsung ditakel oleh Rosad Setiawan pada menit ke-39. Hal tersebut membuat wasit mengeluarkan kartu kuning kedua untuk pemain dengan nomor punggung 31 itu.

Mantan kapten Semen Padang FC itu langsung diusir dari lapangan usai kartu kuning kedua yang diterimanya itu dan Semen Padang FC harus bermain dengan 10 pemain. Meski bermain dengan 10 pemain, Semen Padang FC tetap memberikan tekanan ke arah lini pertahanan Malut United untuk bisa mendapatkan peluang. Tetapi, peluang yang didapatkan masih mampu diatasi pemain bertahan Malut United.

Pada menit tambahan, Malut United mendapatkan sebuah peluang yang cukup maksimal, tetapi upaya untuk mengirimkan umpan true pass masih mampu diantisipasi oleh Angelo Menesses dan Rui Rampa. Hingga akhir babak pertama, masih belum ada gol yang tercipta pada laga pekan ke-10 Liga Super Indonesia musim 20252026 tersebut.

2. Babak kedua

Pemain Semen Padang FC, Bruno Gomes berduel dengan pemain PSM Makassar (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dimulainya babak kedua, Pelatih Malut United, Hendri Soesilo langsung melakukan pergantian pemain. Alwi dimasukkan untuk menggantikan Rido Syuhada. Dengan pergantian itu, Malut United teris memberikan tekanan ke arah lini pertahanan sang tamu untuk bisa mendapatkan poin penuh pada laga kandangnya.

Menit ke-50, Malut United mendapatkan sebuah peluang emas dari serangan balik dari Yakop Sayuri yang melesakkan tendangannya dalam jarak yang sangat dekat. Tetapi, tendangan yang dilesatkan masih melebar di bagian kanan gawang yang dijaga oleh Arthur Augusto dan peluang itu masih belum bisa mengubah skor.

Menit ke-57, Malut United harusnya bisa mendapatkan gol melalui peluang yang didapatkan oleh Igour yang menyundul bola. Tetapi, sundulan tersebut masih bisa ditepis oleh Arthur Augusto. Bola rebound yang didapatkan oleh David Dasilva juga masih jatuh ke pelukan Arthur Augusto, meski pemain berumur 36 tahun itu sudah berada di posisi offside.

Peluang demi peluang terus dibangun oleh Malut United yang hanya menghadapi 10 pemain Semen Padang FC. Pada menit ke-61 Yakop Sayuri dengan kecepatannya mencoba memberikan umpan ke depan gawang Semen Padang FC. Tetapi, umpan yang dikirimkan masih terlalu tajam dan langsung bisa diamankan oleh Athur Augusto yang sudah siap untuk menerima serangan.

Untuk memperkuat pertahanan, Caretaker pelatih Semen Padang FC, FX Yanuar memasukkan Samuel dan menarik keluar Obet Oropa untuk bisa membantu lini pertahanan. Caretaker pelatih Semen Padang FC kembali melakukan pergantian untuk menarik keluar Pedro Matos dan memasukkan Ripal Wahyudi untuk bisa memastikan lini pertahanan lebih kuat.

Tekanan yang tidak pernah berhenti dari Malut United membuat pemain Semen Padang FC harus ekstra hati-hati agar tidak kebobolan pada babak kedua. Pelatih Hendri Soesilo akhirnya menarik keluar striker andalannya, David Dasilva dan digantikan oleh Septian David Maulana untuk mempertajam lini serangnya.

Menit ke-73, wasit menunjuk titik putih usai bola yang dilesakkan oleh Tyrone menyentuh tangan Alhassan Wakaso. Penalti diberikan untuk tuan rumah. Setelah melakukan pengecekan melalui VAR, wasit Heru tetap tidak mengubah keputusannya untuk memberikan tendangan penalti untuk Malut United.

Tendangan penalti yang dieksekusi oleh Davino berhasil melesat ke dalam gawang Arthur Augusto yang tidak tertembus sejak awal pertandingan. Akhirnya, dengan hadiah penalti itu sang tuan rumah berhasil mengungguli tim yang bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama itu.

Setelah unggul dari Semen Padang FC, Malut United semakin percaya diri untuk melakukan tekanan demi tekanan untuk bisa mendambah keunggulannya. Meski telah tertinggal, Semen Padang FC tetap melakukan pertahanan seperti sebelumnya dan tetap memanfaatkan peluang-peluang serangan balik.

Hingga akhir pertandingan, Semen Padang FC tak mampu menciptakan gol penyeimbang, meski telah berupaya maksimal untuk bisa mendapatkan poin pada laga tersebut.

3. Bermain dengan 10 pemain

Pemain Semen Padang FC, Rosad Setiawan menggiring bola (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Usai diusirnya Rosad Setiawan setelah mendapatkan 2 kali kartu kuning, Semen Padang FC tetap tidak patah arang dan terus memberikan tekanan ke lini pertahanan Malut United. Disiplinnya lini pertahanan Semen Padang FC membuat anak asuh Hendri Soesilo sulit untuk mencetak gol ke gawang tim tamu yang saat ini sedang terpuruk di dasar klasemen sementara.

Serangan demi serangan yang dilesakkan dari berbagai sisi terus dihadang oleh para pemain Semen Padang FC yang memilih untuk bermain bertahan dan sesekali melakukan serangan jika mendapatkan peluang. Strategi itu cukup baik dilakukan karena Semen Padang FC yang kekurangan satu pemain sejak babak pertama dan harus bertahan untuk bisa mendapatkan poin pada laga tersebut.

Editorial Team