Sriwijaya FC (Dok. Media Officer Sriwijaya FC)
Seiring peralihan pengelolaan Sriwijaya FC dari PT SOM ke Digi Sport Asia, presiden dan manajemen juga ikut berubah. Saham Sriwijaya FC sebesar 40 persen menjadi milik PT Digi Sport Asia.
Jelang pelaksanaan kompetisi Liga 2 2024/2025, tiga kelompok Laskar Wong Kito baru mengetahui jika kondisi klub sedang terpuruk.
Perpindahan manajemen Sriwijaya FC membuka fakta baru. Bulan Juli 2024, suporter akhirnya paham jika internal tim memiliki banyak utang, pajak tertunggak, dan tidak mampu membayarkan hak pemain.
Sriwijaya FC tidak memenuhi pelunasan gaji sesuai kontrak dalam tiga bulan belakang.
Setelah manajemen Sriwijaya FC berubah, pada Agustus 2024 Skuad Laskar Wong Kito mengumumkan presiden klub.
Manajemen memperkenalkan Reza Widjaja sekaligus pemilik PT Digi Sport Asia, perusahaan yang memegang saham 40 persen dari PT SOM.
Kemudian Sriwijaya FC menyatakan sudah memiliki manajer baru bernama Ajie Syahrial Bastari yang juga dari PT Digi Sport Asia per tanggal 17 Agustus 2024. Kehadiran Ajie Bastari menjadi angin segar Sriwijaya FC menyambut laga musim 2024/2025.
Persiapan SFC menghadapi kompetisi pun dilakukan dengan menjalani Training Camp (TC) di Yogyakarta