Pemain Semen Padang FC, Alhassan Wakaso diteckel oleh pemain PSBS Biak. (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Dimulainya babak kedua, Semen Padang FC kembali mencoba melakukan tekanan agar bisa memperkecil ketertinggalannya sejak babak pertama. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Cornelius Stewart dan kawan-kawan masih belum bisa membongkar pertahanan yang cukup kokoh tersebut.
Dejan Antonic mencoba melakukan pergantian agar serangan yang dilesakkan bisa lebih maksimal. Ia menarik keluar Umanailo dan Obet Oropa dan memasukkan Firman Juliansyah dan Samuel Cristianson.
Benar saja, dengan memasukkan dua pemain tersebut beberapa peluang mulai tercipta. Tetapi, serangan yang dilesakkan masih belum bisa menciptakan gol untuk memperkecil ketertinggalan.
Pada menit ke-77, Semen Padang FC akhirnya bisa memecah kebuntuan melalui serangan cepat yang dilesakkan dari sisi kanan lapangan. Pedro Matos yang menjadi ujung tombak di lini tengah mengirimkan umpan kepada Samuel.
Dengan kecepatannya, Samuel berhasil mengecoh pemain lawan dan melesakkan tendangan ke arah gawang yang tidak mampu diantisipasi oleh Leo dan gol pertama tercipta. Karena sudah jarak semakin dekat, Semen Padang FC terus mencoba melesakkan serangan demi serangan untuk bisa menyamakan kedudukan dan bisa membawa pulang setidaknya satu poin.
Tetapi, upaya keras yang dilakukan oleh tim Semen Padang FC hingga detik terakhir pertandingan masih belum bisa menciptakan gol penyama kedudukan itu.
Hingga wasit meniup peluit panjang, gol itu tidak juga tercipta dan Semen Padang FC kembali mengalami kekalahan usai mendapatkan kemenangan saat menghadapi Persijap Jepara pada pekan lalu.