Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sfc
Pemain Sriwijaya FC (Dok. Media Officer)

Intinya sih...

  • Sriwijaya FC akan bertemu PSMS Medan dalam laga Derby Sumatra yang sarat emosi dan pertemuan keluarga.

  • Komposisi Sriwijaya FC dipadukan dengan strategi Kas Hartadi sebagai nakhoda PSMS Medan dan performa King Erick Cantona, putra dari Coach Kas.

  • Pertandingan ini menjadi krusial bagi kedua tim yang memiliki ambisi untuk kembali ke Liga 1, dengan Sriwijaya FC yang harus bangkit setelah kehilangan poin di laga sebelumnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Sriwijaya FC (SFC) dijadwalkan bertamu ke rumah PSMS Medan, Sabtu (4/10/2025) nanti. Duel Derby Sumatra itu makin menarik untuk dinikmati pecinta bola karena ada drama pertemuan keluarga saat pertandingan berlangsung.

Komposisi Laskar Wong Kito ketika dijamu Ayam Kinantan di Stadion Utama, Sumatra Utara akhir pekan nanti akan memadukan strategi Kas Hartadi sebagai nakhoda PSMS Medan dan performa permainan King Erick Cantona, bagian dari Skuad Sriwijaya FC, sekaligus putra kandung Coach Kas.

1. Putra Kas Hartadi yakin bisa bermain profesional saat di lapangan kontra PSMS

Pelatih PSMS Kas Hartadi (kanan) usai laga kontra Sumsel United (IDN Times/Doni Hermawan)

Diketahui, SFC merilis daftar pemain mereka dengan total 22 orang dalam satu tim dan diramaikan oleh salah satu anak pelatih berpengalaman, yakni King Erik Cantona. Nama King yang masuk di komposisi Sriwijaya FC ini menarik perhatian unik dan memberikan atmosfer berbeda antar pertemuan klub asal Sumatra ini.

Bagi Erick, kesempatan tampil melawan tim asuhan sang ayah tentu membawa pesan campur aduk. Namun, sebagai pesepak bola internasional, dia yakin akan tetap fokus memberikan kemampuan terbaik demi poin penuh Sriwijaya FC.

2. Derby Sumatra diprediksi berlangsung sengit

Pemain Sriwijaya FC (dok. Media officer untuk IDN Times)

Sementara kondisi lain dirasakan Kas Hartadi. Pelatih yang sempat menyelamatkan Sriwijaya FC dan bahkan pernah mengantarkan Laskar Wong Kito meraih gelar juara Liga Indonesia 2012 itu harus berada dalam situasi tim lawan.

Coach Kas, sapaan akrabnya, dituntut memenangkan pertandingan dan membawa PSMS Medan wajib mengambil poin di laga keempat kompetisi Liga 2 musim 2025/2026. Meski ada pertemuan keluarga dan sarat emosi kala pertemuan SFC dan PSMS Medan, Duel Derby ini tetap harus berjalan profesional.

3. Pelatih Sriwijaya FC yakin anak asuhnya bermain terbaik

Sriwijaya FC kontra Persikad (Dok. Media Officer)

Atmosfer Elang Andalas dan The Killer sejak awal memang diprediksi berlangsung sengit. Apalagi pertemuan dua klub ini memiliki kesamaan ambisi dan target untuk kembali ke kasta tertinggi, Liga 1. PSMS maupun Sriwijaya Fc adalah bagian klub besar yang telah lama tenggelam di dunia sepakbola dan bertaruh gengsi untuk memiliki tiket promosi.

Menurut Pelatih Sriwijaya FC Achmad Zulkifli, pertemuan SFC dan PSMS menjadi laga penting. Kedua tim dipastikan akan bermain penuh emosi dan jadi pertandingan krusial. Belum lagi, Sriwijaya FC pada laga sebelumnya harus kehilangan poin di laga kandang saat menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

"Apapun hasil yang dilalui, saya yakin, anak-anak mampu bangkit saat laga kontra PSMS Medan Kami tidak akan menyerah. Anak-anak harus segera fokus ke laga berikutnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).

Editorial Team