Pemain Semen Padang FC, Pedro Matos mengecoh pemain Dewa United pada laga musim ke-2 Liga Super Indonesia musim 2025/2026 (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Sejak dimulainya laga babak pertama, Semen Padang Fc langsung menekan tamunya dengan serangan-serangan cepat dari berbagai penjuru. Serangan yang bangun hampir sama dengan sebelumnya. Yaitu melalui lini sayap kiri ataupun kanan dan diberikan ke lini tengah saat berada di depan gawang.
Beberapa peluang berhasil didapatkan oleh anak asuh Eduardo Almeida itu pada 10 menit pertama babak pertama membuat keyakinan Leo Guntara dan kawan-kawan semakin tinggi. Perjuangan itu tidak sia-sia, tendangan yang dilesakkan oleh Bruno Gomes tak mampu dihalau oleh penjaga gawang PSM Makassar.
Tetapi, gol yang tercipta itu harus menjalani pengecekan VAR oleh wasit, karena posisi Bruno Gomes yang terlihat offside. Tetapi, setelah dilakukan pengecekan dengan teliti, akhirnya wasit Irfan Wahyudi mengesahkan gol tersebut.
Tertinggal satu gol membuat para pemain PSM Makassar tidak sabar untuk membalas gol yang tercipta tersebut. Para pemain PSM mencoba menggempur lini pertahanan Semen Padang FC.
Tetapi, beberapa serangan yang dilesakkan tersebut masih belum bisa membawa PSM Makassar untuk menyamai kedudukan dalam laga tersebut. Seolah tidak puas dengan kedudukan 1-0, Semen Padang FC terus mencoba membangun serangan ke arah lini pertahanan PSM.
Sesekali, serangan yang dibangun dari bawah melalui lini tengah dengan keberanian Pedro Matos menggiring bola hingga mendekati garis pertahanan PSM Makassar. Tetapi serangan yang dibangun masih belum mampu menambah keunggulan. Hingga akhir babak pertama, skor masih bertahan 1-0.