Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Semen Padang FC berhasil bertahan di Liga 1 Indonesia musim depan setelah berada di peringkat ke-13 klasemen.
  • Pelatih Eduardo Almeida mengungkapkan kebahagiannya atas momen kemenangan melawan Arema FC dengan skor akhir 0-2.
  • Eduardo Almeida berhasil mendapatkan kemenangan melalui prediksi, taktik, dan analisis yang tepat dalam laga penentu tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Setelah terseok-seok di papan bawah Liga 1 Indonesia 2024/2025, Semen Padang FC akhirnya berhasil mengakhiri musim ini dengan berada di peringkat ke-13 klasemen.

Hal tersebut juga membuat tim berjulukan Kabau Sirah itu memastikan diri tetap bertahan di Liga 1 Indonesia musim depan dengan skuad yang kemungkinan akan berbeda.

"Ini adalah musim yang berat bagi kami dan dengan kerja keras seluruh tim, kita bisa lolos dari zona degradasi," kata pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Arema FC.

1. Bekerja keras untuk bisa bertahan

Pemain Semen Padang FC, Cornelius Stewart menggiring bola saat menghadapi Persik Kediri (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Eduardo Almeida mengungkapkan, saat dirinya datang ke Bukit Karang Putih, ia diminta untuk memperbaiki tim tersebut dan bertahan di Liga 1 musim 2025/2026.

"Kami semua bekerja keras untuk bisa mendapatkan hasil ini. Semuanya bekerja keras mulai dari staf, pelatih, pemain dan manajemen serta suporter sudah melakukan yang terbaik," katanya.

Ia mengungkapkan, dirinya sangat senang dengan momen kemenangan melawan Arema FC dengan skor akhir 0-2 dan memastikan diri tetap bertahan di Liga 1 Indonesia.

2. Sudah analisa Arema FC

Pemain Semen Padang FC, Bruno Gomes menggiring bola dan dihadang oleh pemain Persik Kediri (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Eduardo mengungkapkan, sebelum keberangkatan menuju Malang, dirinya sudah melakukan analisis terkait kekuatan dan kelemahan Arema FC.

"Saya sudah memprediksi mereka akan melakukan pertahanan yang ketat dan kami mempersiapkannya di beberapa latihan," katanya.

Menurutnya, hal tersebut tidak meleset dari perkiraannya dan pada babak pertama ia bisa mengendalikan lajunya pertandingan. Tetapi, peluang yang diciptakan belum bisa memperoleh gol kemenangan.

"Mereka sangat kuat dengan counter attack dengan dribbling bola dan saya menerapkan saat menyerang tetap memperkuat pertahanan," katanya.

3. Gunakan taktik jitu untuk raih kemenangan

Pemain Semen Padang FC, Cornelius Stewart menggiring bola dan ditekel oleh pemain Persik Kediri (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Eduardo menyatakan, dirinya sering dianggap sebagai pelatih yang minim taktik saat datang ke Malang menghadapi laga penentu tersebut.

"Tapi saya sudah buktikan bahwa saya juga memiliki taktik dalam laga tersebut dan berhasil mendapatkan kemenangan," katanya.

Ia mengungkapkan, kemenangan tersebut diperoleh dengan prediksi, taktik dan analisis yang tepat dan penerapan yang matang di lapangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team