Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru punya cara sendiri untuk mempersatukan semua orang yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tersebar di Sumsel.

Cara tersebut, yakni dengan mengumpulkan semua instansi vertikal BUMD dan BUMN di Stadion Bumi Sriwijaya, dalam gelaran turnamen sepakbola antar OPD.

"Selain mengikuti aturan pemerintah, silaturahmi penting antar setiap dinas, melalui kompetisi begini. Dari yang tidak mengenal, melalui acara olahraga mereka bisa saling komunikasi," ujarnya, usai membuka turnamen yang memperebutkan Piala Gubernur 2019 di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Jumat (21/6). 

1. Jalankan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019

Herman Deru menjelaskan, selain untuk mempererat silaturahmi, even ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019, tentang Percepatan Pembangunan Prestasi Sepakbola Nasional, yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo. 

" Kepada semuanya, saya berharap bahwa olahraga ini bukan hanya untuk pemerintahan saja, kita harus sama-sama berjuang membangun potensi olahraga di Sumsel," jelasnya.

2. Olahraga milik semua masyarakat

Menurut Herman Deru, memang pada turnamen yang memperebutkan Piala Gubernur 2019 pesertanya rata-rata dari pihak pemerintahan. Tapi dari even ini, semua elemen dan masyarakat Sumsel bisa meyakini bahwa olahraga merupakan milik semua orang.

"Tidak hanya ASN (Aparatur Sipil Negara), honorer pun ikut serta. Syaratnya mereka (peserta) hanya boleh membela dinas tempat mereka kerja," katanya.

3. Muncul semangat sportifitas

Orang nomor satu di Sumsel ini menilai, bahwa melalui turnamen ini akan memunculkan semangat sportifitas dan meningkatkan komunikasi antar sesama instansi.

"Hal positif dari ajang ini, ya akan memunculkan semangat sportifitas. Juga diharapkan jalinan komunikasi antar sesama peserta bisa lebih meningkat," katanya.

4. Menggunakan sistem pertandingan standar kompetisi liga

Kepala Dinas Olahraga Sumsel, Yusuf Wibowo menuturkan, turnamen yang berlangsung mulai 21 Juni hingga 7 Juli 2019 ini diikuti 40 tim. Untuk partai pembuka,  dipertandingan tim PKD (Dinas Pengelola Keuangan Daerah) menghadapi PMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa). 

"Meski panas, tapi ini panas pagi dan harus semangat demi memajukan prestasi olahraga," katanya.

Sementara, Ketua Pelaksana, Hendri Zainuddin menambahkan, bahwa turnamen ini memang bukan seperti tim-tim profesional. Namun, semua sistem pertandingan yang digunakan sesuai dengan standar kompetisi pada liga sepakbola.

Topics

Editorial Team