Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Winger SFC King Erick Cantona.
Winger SFC King Erick Cantona (Instagram: Erickcantonaa)

Intinya sih...

  • Duel ayah-anak antara King Erick Cantona dan Kas Hartadi dalam laga Liga 2 SFC vs PSMS dianggap emosional oleh Cantona.

  • Cantona berharap dapat membantu SFC keluar dari zona degradasi dan bertahan di Liga 2 musim ini.

  • Ia memilih bergabung dengan SFC untuk memiliki jalan sendiri dan tidak terlalu dipengaruhi oleh nama besar ayahnya, Kas Hartadi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Duel bapak dan anak akan tersaji dalam laga lanjutan Liga 2 Pegadaian Championship 2025/26 yang mempertemukan Sriwijaya FC (SFC) dan PSMS Medan. Pasalnya Winger muda SFC, King Erick Cantona akan bertemu ayahnya yang berada di kubu PSMS yakni, Kas Hartadi sebagai Pelatih Kepala.

Secara personal, laga ini dianggap Cantona sebagai pertemuan emosional. Namun, dirinya mengaku akan tetap profesional dalam bermain di lapangan.

"Sama-sama profesional saja. Kalau di lapangan bukan bapak saya. Tetapi, kalau di luar lapangan tetap jadi bapak saya," ungkap Cantona, Rabu (3/12/2025).

1. Ingin lepas dari bayang Kas Hartadi

Pelatih PSMS Kas Hartadi (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurut Cantona, dirinya berusaha lepas dari bayang-bayang nama besar Kas Hartadi. Terlebih saat ini dirinya membela tim yang sempat melambungkan nama orang tuanya tersebut.

"Saya sendiri ingin punya jalan sendiri juga, tidak ingin ada bayang-bayang nama besar bapak saya agar lebih berkembang." jelas dia

2. Bantu SFC bertahan di sisa laga tersisa

Sriwijaya FC vs Sumsel United (Media Officer)

Di sisa pertandingan Liga 2 musim ini, Cantona berharap dapat membantu SFC keluar dari zona degradasi. Ia juga berharap timnya bisa bertahan dan tetap berlaga di Liga 2.

"Target saya tentu bisa membantu tim Sriwijaya FC mencapai targetnya," jelas dia.

3. SFC dalam kondisi kompak jelang lawan PSMS

Persiraja Banda Aceh melawan Sriwijaya FC. (Dokumentasi Media Office Persiraja Banda Aceh untuk IDN Times)

Pemain kelahiran 23 Desember 2024 itu menjelaskan bahwa ia telah mengambil keputusan besar untuk bergabung dengan SFC dan tidak mengikuti jejak Kas Hartadi yang memilih PSMS. Terlebih keduanya sebelumnya sempat bekerja sama saat membela PSKC Cimahi.

"Alhamdulillah senang, suasana di tim Sriwijaya FC juga nyaman, kompak juga," jelas dia.

Editorial Team