Budi Sudarsono saat berolahraga dengan jersey Sriwijaya Fc ( www.instagram.com/@budipython13. )
Tak hanya menyoroti lemahnya pertahanan di sisi kiri pada awal laga sehingga harus melakukan rotasi cepat. Kondisi tim yang tidak ideal juga menjadi kendala. Apalagi lanjut Budi, beberapa pemain absen akibat akumulasi kartu, cedera, skorsing, hingga sakit.
“Kami memang kesulitan menentukan komposisi terbaik karena beberapa pemain tidak bisa tampil. Tapi siapa pun yang tersedia akan kami dorong agar tetap semangat dan berjuang. Di putaran kedua nanti, baru akan ada evaluasi besar,” kata Budi.
Imbas menerima kekalahan berulang, kini Sriwijaya FC masih terpendam di dasar klasemen Pegadaian Championship 2025/2026 dengan hanya mengantongi 1 poin dari total 7 laga tanpa kemenangan dan hanya sekali imbang. Tetapi, Budi yang belum bisa memberikan kemenangan, kehadirannya di komposisi Elang Andalas diharapkan bisa menjadi titik awal perubahan bagi Laskar Wong Kito yang masih berjuang keluar dari ancaman degradasi.