Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masker berlogo Sriwijaya FC. (Instagram.com/ Sriwijayafc.id)

Palembang, IDN Times - Manajemen Sriwijaya FC memutar otak mencari pemasukan untuk klub dan tim dalam situasi sulit di tengah pandemik COVID-19. Manajemen Sriwijaya FC mengaku berada di fase kesulitan finansial akibat pertandingan liga terhenti sementara.

"Kami mencoba lebih memaksimalkan sektor penjualan merchandise sebagai sumber pendapatan dan pemasukan klub. Kami berencana menjual masker berlogo Sriwijaya FC," ujar Manager Tim Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, Rabu (27/5).

1. Ide jual masker terinspirasi dari klub Spanyol

Ketum KONI Sumsel Hendri Zainuddin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut pengelola tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, ide mencari pemasukan klub dari berjualan masker terinspirasi dari tim asal Spanyol, Barcelona FC, yang sudah lebih dulu melakukannya.

"Sekelas Barcelona yang terkenal kaya raya sudah melakukannya, kenapa kita tidak. Apalagi masker jadi barang yang banyak dicari, seiring tuntutan situasi PSBB dan normal baru," kata dia.

2. Masker berjenis scuba yang tahan air

Sriwijaya FC latihan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hendri menuturkan, rencana penjualan masker berlogo Sriwijaya FC akan segera disiapkan dalam waktu dekat. Produksi masker tersebut sedang dalam pengerjaan dan penyelesaian barang.

"Jenisnya scuba dan tahan air. Masker scuba bisa dicuci dan dipakai berulang-ulang. Penjualan secara resminya akan dilakukan melalui media sosial klub seharga Rp15 ribu," tuturnya.

3. Ungkap status klub sedang ditangguhkan

Pertandingan sepakbola di Stadion Jakabaring Palembang (Dok.IDN Times)

Pandemik COVID-19 sangat berdampak terhadap berbagai sektor, tidak terkecuali pengaruh internal seperti kondisi finansial klub sepak bola, khususnya tim Sriwijaya FC.

"Kompetisi ditangguhkan, klub sepakbola tidak lagi mendapatkan pemasukan, baik itu dari pihak sponsor maupun penjualan tiket," jelasnya.

4. Klub Liga 2 lainnya juga dalam masa sulit

Latihan Sriwijaya FC saat away (IDN Times/Istimewa)

Hendri mengungkap, Sriwijaya FC belum mendapatkan kucuran dana sponsor sama sekalim karena kompetisi Liga 2 Indonesia yang diikuti klub baru digelar sekali. Sehingga belum dapat memenuhi klausul yang ada dalam kontrak.

"Kondisi yang sama turut menimpa tim peserta kompetisi Liga 2 lainnya. Situasi ini membuat pengelola klub berpikir mengatasi pengeluaran," terangnya.

Editorial Team