Beban Nil Maizar Bangun Kesolidan Sumsel United Jelang Liga 2

- Nil Maizar, Pelatih Sumsel United, merasa berat karena harus membangun kesolidan tim yang baru dan mencari celah kemenangan.
- Evaluasi penampilan pemain, agenda uji coba, dan laga internal menjadi penentu untuk menentukan starting eleven dan perbaikan teknik serta taktik.
- Sumsel United dituntut cerdas dan tenang menghadapi Liga 2 dengan fokus pada aspek bertahan, menyerang, koordinasi, komunikasi baik individu maupun tim.
Palembang, IDN Times - Jadi klub anyar yang meramaikan panggung Liga 2 kompetisi 2025/2026, Sumsel United mengemban beban berat untuk meraih tiket promosi Liga 1. Meski telah mengumpulkan sejumlah pemain profesional dan senior agar bisa berhasil mendapatkan kesempatan juara, klub berjuluk The Fireball ini memang harus ekstra mencuri peluang dan mencari celah kemenangan.
Apalagi Sumsel United bukan klub pertama di Sumatra Selatan (Sumsel). Sumsel United harus bersaing dengan Sriwijaya FC, klub bingen yang sudah melahirkan predikat double winner sepanjang sejarah sepak bola Tanah Air. Lalu mampukah, Sumsel United bertahan lama dan jangka panjang di dunia lapangan hijau?
1. Nil Maizar racik kekuatan tim dari kombinasi pemain

Menurut Pelatih Sumsel United, Nil Maizar, memegang posisi sebagai nakhoda Laskar Juaro, bukan hal mudah. Ia pun mengaku, jika keberadaannya, di klub asuhan Presiden Cik Ujang itu jadi beban berat dan pekerjaan rumah luar biasa. Apalagi katanya, eksistensi jadi hal penting di lingkungan kulit bundar.
Sumsel United, menurut Nil, adalah bentuk keseriusan pecinta bola Sumsel untuk mewujudkan klub baru dan komitmen mencetak prestasi luar biasa. Konsistensi performa dan kemampuan pemain jadi evaluasi bagi manajemen mempertahankan kontrak pemain. Serta agar tercipta klub yang besar, caranya adalah dengan membangun kesolidan dan kekompakan tim.
"Tinggal bagaimana mengombinasikan antara kerja tim, termasuk peran kiper, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan," kata pelatih asal Payakumbuh, Sumatra Barat tersebut, Rabu (23/7/2025).
2. Sumsel United masih perlu memperbaiki taktik

Selain evaluasi penampilan antarpemain, evaluasi dari agenda uji coba dan laga internal pun jadi penentu; apakah pemain yang dikontrak bisa dipilih jadi starting eleven atau tim inti. Nil menyampaikan, penilaian pelatih bukan hanya soal strategi. Tetapi bagaimana pemain bisa mengantisipasi serangan dan kuat bertahan.
"Namun dari segi teknik dan taktik juga, masih harus kita perbaiki," jelas dia.
3. Sumsel United harus memahami strategi di lapangan

Menurut eks pelatih Timnas Indonesia itu juga, Sumsel United harus cerdas dan tenang menghadapi setiap laga di Liga 2 yang bakal berlangsung September mendatang. Ia menambahkan, pemain harus paham aspek bertahan di segala lini dari berbagai sisi pertahanan, serang, dan lini belakang.
"Harus memiliki aspek bertahan, menyerang, koordinasi, komunikasi baik secara individu maupun tim. Penilaian ini dilihat dari internal game. Di sini kita bisa melihat apa saja yang harus kita perbaiki. Paling penting ini, tim memahami strategi umum, meskipun belum detail," katanya.