Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama PT SOM, Hendri Zainuddin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Rencana kerja sama antara Sriwijaya FC degan Atta Halilintar menemui jalan buntu. Negosiasi tim berjuluk Laskar Wong Kito dengan suami Aurel Hermansya itu tak menemui kata sepakat.

Ketimbang menerima tawaran Sriwijaya FC, Youtuber Tanah Air itu memilih membuat klub baru dengan nama AHHA PS Pati FC.

"Keinginan Atta Halilintar mengenai saham Sriwijaya FC ini tidak menemukan mufakat bersama. Sehingga kita terima (batal kerja sama)," ujar Presiden Klub Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, Senin (7/6/2021).

1. Manajemen Sriwijaya FC tak ingin memberi saham dominan

Atta Halilintar Blak-Blakan Bahas Ketertarikan dengan SFC (IDN Times/Dokumen Sriwijaya FC)

Selain tak menemukan kesepakatan, negosiasi yang berujung jalan buntu itu dipengaruhi aturan pembagian saham yang tak satu suara.

"Karena Atta inginnya memiliki saham mayoritas di Sriwijaya FC. Sementara manejemen tetap ingin dominan dengan persentase 70-30 persen, sehingga jadi tidak deal," kata dia.

2. Atta Halilintar jelaskan gagal kerja sama melalui channel YouTube

Default Image IDN

Atta Halilintar mengumumkan kepemilikan saham di AHHA PS Pati FC, klub akusisi Liga 2 dari PSG Pati yang berbasis di Gresik. Melaui kanal YouTube pribadinya pada 3 Juni lalu, Atta Halilintar menjelaskan jika Sriwijaya FC tidak bisa dimiliki secara mayoritas.

"Saya ingin mayoritas karena ingin mengubah segala-galanya," timpalnya.

3. Atta Halilintar inginkan kepemilikan saham mayoritas

Atta Halilintar Blak-Blakan Bahas Ketertarikan dengan SFC (IDN Times/Dokumen Sriwijaya FC)

Atta menerangkan, ia bukan ingin memindahkan markas atau menghilangkan nama Sriwijaya. Akan tetapi, dia lebih memprioritaskan branding untuk dirinya, sehingga mempermudah mencari sponsor dan menyehatkan keuangan klub.

"Saya inginnya seperti sepak bola di luar negeri yang bisa hidup mandiri. Tanpa berutang atau kelilit sana-sini, berantem, itu yang saya hindari. Jadi kenapa saya ingin mayoritas? karena perlu banyak yang dipikirkan," tandas dia.

Editorial Team