Palembang, IDN Times - Sekertaris Umum (Sekum) Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) Sumsel, Aryanto mengakui, pola pembinaan atlet tenis di Sumsel tidak berjalan maksimal, lantaran dipengaruhi kebutuhan pelatih yang tidak memadai.
Menurut Aryanto, pembinaan potensi atlet Sumsel di kabupaten/kota belum berjalan efektif, karena pemusatan latihan hanya ada di Palembang.
"Sementara di kabupaten-kabupaten belum ada fasilitas yang maksimal. Sedangkan untuk mencari bibit unggul juga harus digali di daerah. Kurangnya pelatih juga faktor pembinaan belum tercover secara merata," katanya, Senin (9/12).