Perdana Tampil di MXGP, One Six Eight Inginkan Target Juara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Tim Indonesia yang turun pada kelas exhibition, One Six Eight, langsung menargetkan juara, meski mereka baru pertama kali ambil bagian pada Motocross Grand Prix (MXGP) Indonesia 2019.
1. Perdana ikut kelas exhibition internasional
Pembalap tim one six eight, Iwan Darmawan menyatakan, mereka memang baru pertama kali mengikuti pertandingan motocross secara internasional di kelas exhibition. Tak hanya itu, bahkan untuk pertama kalinya juga mengunjungi kota Palembang.
"Ini even pertama secara internasional. Kita dari Jakarta langsung kesini, saya dateng ke Palembang perdana juga," ujarnya.
"Ya harus juara, jauh-jauh kesini kalo gak menang kan untuk apa. Memang even nya MXGP Indonesia 2019, tapi kita ikut di kelas exhibition. Nanti bareng-bareng sama seluruh tim Indonesia lain dan luar negeri ganti-gantian (bertanding). Kami ikut gabung dengan yang profesional," ujarnya, saat dibincangi di arena sirkuit, Kamis (4/7).
2. Persaingan sulit di MXGP Indonesia 2019
Iwan mengungkapkan, kalau melihat persaingan di even ini memang terbilang sulit untuk mengalahkan pembalap profesional. Namun tetap saja, mereka harus tetap optimis.
"Kelas exhibition untuk Indonesia, saingan sulit pasti banyak terutama lawan dari daerah Jawa. Apalagi kalo profesional," ungkapnya.
3. MXGP Indonesia 2019 pertandingan tiga kelas
Iwan menjelaskan, pada even internasional ini kelas yang dilombakan itu MX1, MX2, dan executive. Dari tiga kelas tersebut, perbedaannya dari jenis motor dan usia.
"MX1 menggunakan 4500 cc, MX2 dengan 250 cc dan kelas executive itu untuk para pembalap hobi, 450 cc juga," jelasnya.
Baca Juga: Panitia IndoMXGP 2019 Palembang Janji Hadirkan Dua Kroser Dunia
4. Tim One Six Eight sertakan crosser cewek
Iwan menuturkan, tim one six eight nanti akan menggunakan motor pabrikan Swedia, yakni Husqvarna. Untuk kekuatan, mereka sudah menyiapkan 11 crosser, yang di dalamnya ada satu pembalap wanita. "Ada sekitar 10 tim termasuk kita dari Indonesia ikut kelas ini (exhibition)," jelasnya.
"Motor yang digunakan ini per dua tahun sekali harus diganti. Karena arena berbeda-beda setiap balap, tanah beda kadang struktur liat, pasir bahkan vulkanik. Jadi waktu mengganti motor paling tidak dua tahun. Kalo perbedaan even nasional dan internasional lebih disiplin dan tepat waktu, tertib" tandasnya.