Lolos Dramatis, Tim Tenis Putra Sumsel Amankan Tiket PON 2020

Sumsel kalahkan poin tim Sumbar dan Kalsel

Palembang, IDN Times - Sumsel akhirnya mampu mengirimkan wakil pada cabang olahraga (cabor) Tenis ke PON 2020, setelah melewati proses perjuangan yang cukup panjang.

Kepastian satu tiket untuk tim tenis putra Sumsel tersebut, setelah pada gelaran Pra PON di Stadion Tenis Bukit Asam Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jumat (9/8), mengalahkan tim tenis putra Sumatera Barat (Sumbar) di partai terakhir.

Tak cukup memenangkan pertandingan, tim tenis putra Sumsel juga harus menghitung total poin. Karena, Sumsel memiliki poin yang sama dengan timi Sumbar dan Kalsel. 

"Meskipun berhasil memenangkan laga penentuan. Sumsel sendiri tidak langsung lolos dan harus menjalani penghitungan poin secara keseluruhan di grub B yang juga dihuni oleh DIY, Kalsel, Sumbar, Jambi dan Maluku," kata Pelatih tenis Sumsel, Nugraha Ridwana, usai pertandingan. 

1. Sumsel lolos setelah unggul dari tim Sumbar dan Kalsel

Lolos Dramatis, Tim Tenis Putra Sumsel Amankan Tiket PON 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Menurut Nugraha, memang selama pertandingan, antara tiga tim ini yakni Sumsel, Sumbar dan Kalsel, memiliki poin yang sama. Namun, setelah melalui proses penghitungan, Sumsel diputuskan memiliki poin tertinggi.

 "Pada Pra PON ini Sumsel lebih banyak mengandalkan pemain muda, walau sebenarnya bisa menurunkan yang senior. Yang jelas kami bersyukur, bisa memenuhi target lolos yang dibebankan oleh pengurus," ujarnya.

2. Materi tim tenis putra Sumsel diperkuat empat atlet muda

Lolos Dramatis, Tim Tenis Putra Sumsel Amankan Tiket PON 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Nugraha mengungkapkan, tim tenis putra Sumsel pada Pra PON ini diperkuat Rafidia Muhammad, Afrizal Ivansevic (Lahat) dan dua petenis asal Musi Banyuasin (Muba) Jones Pratama dan Dimas Riski.

"Jones pemain paling muda dan masih berusia 16 tahun, sementara Dimas 19 tahun. Kami cukup puas dengan proses regenerasi yang sudah berjalan di Sumsel dan semoga kedepan bisa terus ditingkatkan," ungkapnya.

Dengan lolosnya tim putra ini, sambungnya, bisa menjadi penghibur Sumsel setelah tim putri harus tersingkir lebih dulu.

"Tim putri kita memang kalah materi saat laga penentu melawan Kalsel kemarin. Tapi, prospek jangka panjang kita cukup baik dan saat ini salah satu petenis junior kita masuk di timnas U14 yang tengah berlaga di Kazakhstan," sambungnya.

Selain Sumsel, tiga tiket putra lainnya diperoleh Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah dan Bali. Keempat daerah ini menyusul delapan tim (Jawa Timur, DKI Jakarta, Bengkulu, Papua Barat, Bangka Belitung dan Kalimantan Timur) yang terlebih dahulu lolos ke PON 2020 di Papua.

3. Tim tenis putri Sumsel tersingkir lantaran minim jam terbang

Lolos Dramatis, Tim Tenis Putra Sumsel Amankan Tiket PON 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara, Kepala Bidang Pertandingan PB Pelti, Teddy Tanjung menuturkan, kekalahan tim putri Sumsel bisa saja diakibatkan kurangnya jam terbang. Padahal, potensi atletnya cukup menjanjikan.

"Kemampuan petenis putri kita cukup menjanjikan. Secara pukulan ada kemajuan, tapi memang hampir semuanya kurang pengalaman, karena minim jam terbang," tuturnya.

Teddy menegaskan, untuk ke depan salah satu program PB Pelti akan memperbanyak turnamen-turnamen di daerah. "Ya kita berharap penyebaran pembinaan dan persaingan tenis tidak hanya didominasi daerah Jawa saja," tegasnya.

Baca Juga: Dua Pegolf Sumsel Pastikan Rebut Tiket PON Papua 2020 

4. Tim tenis putri yang lolos PON 2020 milik empat daerah

Lolos Dramatis, Tim Tenis Putra Sumsel Amankan Tiket PON 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Empat daerah yang memastikan lolos ke PON Papua 2020 cabor tenis putri, yakni Papua Barat, DIY, Kalimantan Selatan dan Banten. Papua Barat memastikan lolos, sejak laga awal grup Pra PON cabor tenis pada 4 Agustus lalu. Sedangkan tiga daerah lainnya baru memastikan lolos di laga terakhir putaran grup yang dimainkan Rabu (7/8) kemarin.

Kalsel menjadi tim terakhir yang lolos ke PON 2020, usai mengandaskan ambisi tuan rumah Sumsel dalam laga ketat dan berakhir dengan skor 2-1.  Pra PON cabor tenis sendiri diikuti oleh 15 daerah dan dibagi dalam 4 grup.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya