Jadi Pasangan Ganda Putra Taufik Hidayat, Harnojoyo: Saya Nervous

Kapolda Sumsel gagas pertandingan bulu tangkis silaturahmi  

Palembang, IDN Times - Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan, perasaan bahagia bisa berpasangan dengan pemain legendaris Taufik Hidayat, sebagai tim ganda putra, dalam pertandingan silahturahmi yang di gagas Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen. Pol. Drs. Firli Bahuri.

"Luar biasa saya nervous, soalnya belum pernah bermain satu tim satu lapangan. Dia (Taufik Hidayat) salah satu top legendaris di jaman anak saya. Kalau waktu jaman saya itu rombongan Rudi Hartono. Ternyata meskipun sebagai pebulu tangkis senior dengan usia tidak muda lagi, stamina tetap terjaga," ujar Harnojoyo usai pertandingan di Gor Dempo Jakabaring Palembang, Jumat (4/10).

1. Harnojoyo sering dengar berita bulu tangkis lewat radio

Jadi Pasangan Ganda Putra Taufik Hidayat, Harnojoyo: Saya NervousIDN Times/Feny Maulia Agustin

Harnojoyo mengatakan, memang dari dulu sering mengikuti perkembangan berita bulu tangkis, terlebih lewat radio.

"Ya kan kalau dulu itu radio juga menyiarkan pertandingan, paling seru kalau penyiar dengan semangat membawakan jalan pertandingan. Karena memang bulu tangkis adalah olahraga semua orang, jadi wajar kalau banyak yang menyukai," kata dia.

2. Harap Palembang memiliki bibit atlet bulu tangkis

Jadi Pasangan Ganda Putra Taufik Hidayat, Harnojoyo: Saya Nervous

Selain mengikuti perkembangan olahraga bulu tangkis, Haronojoyo juga mengaku, kalau lahirnya atlet termasuk atlet badminton ini memang perlu dicari terus.

"Pasti ada (atlet) berpotensi, cuma belum ketemu baiknya yang cocok antara atlet berpotensi dan yang membina. Mudah-mudahan ada yang berprestasi seperti mereka para legendaris," katanya.

3. Taufik Hidayat sebut bermain dengan pejabat bisa punya magnet tersendiri

Jadi Pasangan Ganda Putra Taufik Hidayat, Harnojoyo: Saya NervousIDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara, bagi Taufik Hidayat menjelaskan, bermain satu lapangan dengan pejabat negara itu memiliki magnet berbeda.

"Yang buat menarik itu sebenarnya bukan karena saya, sebagai pemain yang main dengan para pejabat. Tapi magnetnya untuk para penonton yang melihat atlet bermain dengan petinggi," jelas mantan tunggal putra terbaik Indonesia itu.

"Ini impact penonton bisa lebih antusias melihatnya. Judulnya kayak dengan ada dua orang berlatarbelakang beda di satu lapangan, membuat nilai sosialisasi bulu tangkis lebih ada maknanya, untuk menyukai mencintai dan menghargai prestasi bulu tangkis," sambung dia.

Baca Juga: Ini Alasan Irjen Firli Bawa Atlet Bulu Tangkis Nasional ke Palembang

4. Potensi atlet bulutangkis di Sumsel harus didukung dengan pengadaan fasilitas

Jadi Pasangan Ganda Putra Taufik Hidayat, Harnojoyo: Saya NervousIDN Times/Feny Maulia Agustin

Peraih medali emas Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 lalu itu melanjutkan, bahwa potensi atlet berbakat juga harus didukung dengan fasilitas yang baik.

"Gini, bukan tidak ada yang berpotensi. Tapi atlet hebat juga mesti didukung dengan pengurus dan pelatih dengan skill luar biasa dan fasilitas. Sumsel ini kita tahu fasilitasnya masih sedikit, contoh lapangan latihan gimana. Kalau bahas potensi, buktinya Ahsan kan dari Palembang," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya