TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketum PBSI Angkat Bicara Tim Bulu Tangkis Indonesia Gagal di Olimpiade

Faktor cuaca jadi salah satu penyebab kekalahan

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna di konferensi pers Indonesia Masters 2023 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Intinya Sih...

  • Faktor cuaca jadi penyebab kekalahan tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
  • Beberapa pemain kepanasan tanpa pendingin ruangan, hanya atlet Amerika yang membawa AC sendiri.
  • Hanya Gregoria Mariska Tanjung yang tersisa dan menjadi harapan emas untuk Indonesia di cabang bulutangkis.

Palembang, IDN Times - Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna mengatakan, kegagalan tim Bulu Tangkis Indonesia ajang Olimpiade Paris 2024 disebabkan faktor cuaca. Kondisi ini menyebabkan banyak pemain yang kepanasan tanpa mendapat pendingin ruangan.

Agung pun menjelaskan, kondisi serupa menimpa beberapa atlet dari negara lain. Hanya atlet dari Amerika yang telah mempersiapkan diri dengan membawa AC sendiri.

"Informasi yang disampaikan kepada saya adalah, ada pendingin dari bawah. Tapi tidak ada AC. Sebenarnya kalau diinformasikan dari awal kita juga siap membawa AC sendiri," tukas Agung, di Palembang, Sabtu (3/8/2024).

Baca Juga: Total Kekayaan Cagub dan Cawagub Sumsel Herman Deru-Cik Ujang

1. PBSI tak mau salahkan faktor cuaca

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos ke perempat final Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Hanya saja Agung enggan menyalahkan faktor cuaca itu menjadi penyebab utama kegagalan tim bulu tangkis Indonesia. Dari enam atlet Indonesia berlaga tersisa Gregoria Mariska Tanjung yang masih berlaga di Perempat Final dari tunggal putri serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"Tapi apakah itu jadi penyebab (cuaca) kita tidak tahu," jelas dia.

2. Berharap Mariska persembahkan emas untuk Indonesia

Agung meyakini, Mariska menjadi satu-satunya harapan bulu tangkis Indonesia untuk membawa emas. Dirinya menilai, setiap olimpiade membawa keajaiban sendiri bagi tim indonesia.

"Dimana pada suatu saat yang diharapkan adalah ganda putra dan ganda putri tetapi yang jadi adalah tunggal putri. Nah sekarang, tunggal putri yang termasuk yang kita harapkan," ujar Agung.

Berita Terkini Lainnya