4 Tahun Tak Gelar Porkot, Palembang Butuh Dana Tambahan Rp1,5 Miliar

Intinya sih...
- KONI Palembang minta tambahan dana Rp1,5 miliar dari Pemkot untuk gelar Porkot
- Dana sebesar Rp2,1 miliar per tahun dianggap tidak mencukupi bagi gelaran Porkot
- Palembang bakal jadi tuan rumah Porprov 2025, KONI butuh persiapan atlet dengan menggelar Porkot
Palembang, IDN Times - Pekan Olahraga Kota (Porkot) sudah empat tahun tidak digelar akibat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Palembang kekurangan dana pelaksanaan. Tahun ini KONI Palembang berharap menggelar Porkot dengan bantuan tambahan dari Pemerintah Kota (Pemkot).
"Kami mengharap penambahan dana dari Pemkot Palembang Rp1,5 miliar," ujar Ketua KONI Palembang, Anton Nurdin, Jumat (26/7/2024).
1. KONI Palembang terima Rp2,1 miliar per tahun
Permintaan dana tambahan KONI Palembang kepada Pemkot karena mereka menyebut dana Rp2,1 miliar, dan dianggarkan untuk setahun tidak mencukupi bagi gelaran Porkot.
"Dana yang saat ini Rp2,1 miliar per tahun belum bisa menyelenggarakan Porkot," ungkapnya.
2. Tahun depan Palembang Tuan Rumah Porprov
Alasan utama KONI Palembang berharap besar tahun ini menggelar Porkot, karena pada 2025 Palembang menjadi Tuan Rumah Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
"Hampir 4 tahun ini kita tidak ada Porkot dan Palembang bakal jadi tuan rumah Porprov 2025, dan menghadapi Porprov, perlu persiapan atlet dengan menggelar Porkot," jelas dia.
3. Ada 62 cabor jadi tanggung jawab Pemkot dan KONI Palembang
Anton menyampaikan, total ada 62 cabang olahraga (Cabor) yang menjadi tanggung jawab KONI Palembang dan di bawah binaan Pemkot. Sejumlah cabor tersebut, dalam beberapa tahun belakang telah menorehkan prestasi juara.
"Sbelumnya Porprov di OKU Raya 2021 kita (Palembang) juara umum, lalu di Lahat, Palembang juara dua," timpalnya.
4. Pemkot sedang berproses merubah anggaran APBD
Pj Wali Kota (Wako) Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta menyampaikan, dirinya dari awal menjabat sudah berkeinginan membahas persoalan penambahan APBD Perubahan dan sekarang dalam proses.
"Tapi kita lihat rasionalisasi anggaran, karena secara sistem sudah tertutup. Sedangkan masalah kantor, Pemkot sedang melakukan inventarisasi, untuk KONI juga ada dimasukkan. Saya tegaskan komitmen untuk olahraga," jelas dia.