Nelayan di Muba Temukan Jasad Balita Mengapung di Sungai Musi

Korban hilang terbawa arus saat mandi dengan neneknya

Intinya Sih...

  • Bocah laki-laki ditemukan tewas di Sungai Musi pada Senin malam.
  • Mayat dibawa ke Puskesmas Ngulak untuk divisum dan kemudian diserahkan kepada keluarganya.
  • Korban terseret arus saat mandi dengan neneknya, tim SAR menemukan jasad korban setelah 4 hari pencarian.

Musi Banyuasin, IDN Times - Warga Desa Ngulak 2, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) digegerkan dengan penemuan jasad balita laki-laki di Sungai Musi pada Senin malam, 16 September 2024. 

Jasad bocah tersebut ditemukan pertama kali oleh seseorang nelayan bernama Alex sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, Alex tengah menangkap ikan dengan cara memasang jaring. 

Dia lalu melihat ada sesuatu yang mengapung di dekat jaring miliknya setelah itu saksi memastikan dengan senter, lalu betapa kagetnya ternyata yang mengapung adalah mayat seorang anak kecil.

Baca Juga: Jembatan Ambruk di Musi Banyuasin, Aktivitas Warga Lalan Lumpuh Total

1. Jasad balita tersebut langsung diserahkan ke pihak keluarga

Nelayan di Muba Temukan Jasad Balita Mengapung di Sungai MusiNelayan di Muba temukan jasad balita di Sungai Musi. (IDN Times/istimewa

Camat Sanga Desa, Hendrik mengatakan, Alex kemudian memanggil warga yang berada di tempat kejadian dan bermaksud ingin meminta bantuan. Warga pun langsung mengevakuasi mayat balita itu dan menghubungi Polsek Sanga Desa. 

"Mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Ngulak untuk divisum. Barulah diketahui identitas korban yakni M Ahsan Alfarizi, berusia 3 tahun asal Desa Prabumulih I Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas," kata Hendrik.

Setelah divisum oleh pihak puskesmas, mayat tersebut diserahkan kepada pihak keluarganya beserta Kades desa Prabumulih I pada pukul 23.00 WIB.

2. Tim SAR sempat mencari balita itu sejak Sabtu

Nelayan di Muba Temukan Jasad Balita Mengapung di Sungai MusiNelayan di Muba temukan jasad balita di Sungai Musi. (IDN Times/istimewa)

Sebelumnya korban dilaporkan terseret arus ketika mandi di sungai bersama neneknya pada Sabtu sore sekira pukul 16.30 WIB. Korban bersama neneknya mandi di pinggir sungai dan ketika sedang mandi korban yang lepas dari pantauan tiba-tiba terseret derasnya arus sungai. 

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin mengatakan, Kantor SAR Palembang selaku Koordinator dalam pelaksanaan Operasi SAR membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU) untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban.

"SRU 1 mencari korban dengan cara penyelaman, penyisiran permukaan air, dan Circle ke arah timur laut menggunakan perahu karet," kata Raymond.

Sedangkan SRU 2 menyelam dan mencari korban melalui jalur darat. Tim juga menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang pesisir Sungai Musi mengenai korban. 

3. Korban ditemukan sekitar radius 25 km dari lokasi awal kejadian

Nelayan di Muba Temukan Jasad Balita Mengapung di Sungai MusiNelayan di Muba temukan jasad balita di Sungai Musi. (IDN Times/istimewa)

Dengan berbagai upaya pencarian itu, tim SAR menemukan jasad korban di hari keempat, 16 September, sekitar pukul 22.00 WIB, saat jasad korban ditemukan oleh warga. 

"Korban ditemukan tersangkut di jaring dalam keadaan meninggal dunia tepatnya di Desa Ngulak Kecamatan Ngulak kabupaten Muba atau sekitar radius 25 kilometer dari lokasi awal kejadian," kata Raymond. 

Jasad korban pun sudah diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman.

Baca Juga: 3 Camilan Bahan Dasar Ikan Khas Palembang Selain Pempek, Cek Yuk!

Yuliani Photo Community Writer Yuliani

Menulis untuk mendidik...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya