Tradisi Bekarang Warga Muba, Usai Seruput Kopi Langsung Tangkap Ikan
Intinya Sih...
- Tradisi Bekarang di Musi Banyuasin berlangsung dalam Festival Embung Senja
- Warga menggunakan alat tradisional untuk menangkap ikan saat air surut, mempererat hubungan sosial, dan menikmati hasil alam yang melimpah
- Kepala Dispopar Muba mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan illegal fishing dan memeriahkan Gerakan Minum Kopi Serentak dengan ngopi bareng di pinggir Sungai Musi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times - Setiap tahunnya, warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) selalu menggelar tradisi Bekarang, atau tangkap ikan beramai-ramai saat air surut.
Pada tahun ini, event rakyat tersebut digelar di Babat Supat Muba lewat Festival Embung Senja. Tampak warga antusias saat momen menangkap ikan bersama-sama di Embung Senja, sekaligus mengikuti minum kopi serentak di Kecamatan Babat Supat, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga: Mengenal Tradisi Rumpak-Rumpakan Masyarakat Arab Palembang
1. Bekarang simbol mempererat hubungan sosial antar warga
Tradisi Bekarang yang menjadi event tahunan bagi masyarakat Kabupaten Muba, masih terus lestari hingga saat ini. Warga bersukaria menikmati keberkahan alam semesta di sungai ketika air surut.
Berbagai alat tradisional setempat seperti tangkul, lukah, jalo, dan ngecal, digunakan oleh masyarakat yang turun ke embung. Mereka meyakini jika tradisi ini mempererat hubungan sosial di antara warga, sekaligus menjadi ajang menikmati hasil alam yang melimpah.
Baca Juga: Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Warga Desa Tambangan saat Idul Adha
2. Tingkatkan promosi wisata sekaligus kampanye larangan illegal fishing
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Muba, Muhammad Fariz, mengatakan bahwa kegiatan Bekarang merupakan salah satu upaya Pemkab meningkatkan promosi pariwisata, serta menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Muba.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak menangkap ikan menggunakan racun dan sejenisnya karena masuk ranah illegal fishing atau tindak pidana.
"Mari kita bersama-sama untuk menjaga dan saling mengingatkan, terus melakukan sosialisasi agar tidak mengunakan cara-cara yang dilarang menangkap ikan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menangkap ikan secara benar, salah-satunya adalah Bekarang ini," ujarnya.
3. Bersamaan dengan Gerakan Minum Kopi Serentak se-Sumsel
Demi memeriahkan pemecahan rekor MURI Gerakan Minum Kopi Serentak, sekitar seribu masyarakat Kabupaten Muba ngopi bareng di pinggir Sungai Musi. Masyarakat yang hadir begitu ramai ini mengikuti kegiatan Bekarang.
Menurut Fariz, pada kesempatan ini ada dua momen yang sangat berkesan. Pemkab Muba ikut memeriahkan Pemecahan Rekor MURI Gerakan Minum Kopi Serentak sekaligus mengadakan kegiatan Bekarang.
"Alhamdulillah momen ini bisa kita lakukan bersama dengan kegiatan Bekarang. Jadi masyarakat Muba setelah ngopi bisa terjun ke sungai untuk mencari ikan," katanya.
Baca Juga: Mengenal 8 Adat Banyuasin, dari Arakan Hingga Meso Sembakai