Tak Sanggup Bayar Berhubungan Badan, Pemuda Ini Tikam Teman Kencan
Google
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muara Enim, IDN Times - Seorang pemuda bernama Alfis Juni Agung (20) warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, menghabisi nyawa teman kencannya di sebuah kamar kontrakan di Simpang Waras Kelurahan, Tanjung Enim, Rabu (11/10) sekitar pukul 23.30 WIB.
Korban bernama Yessi (32) warga Jalan Ali Gatmir Kota Palembang. Motif pelaku membunuh ibu tiga anak tersebut karena tak mampu membayar korban usai berhubungan badan.
Baca Juga: Astaga, Suami Jajakan Istri Lewat Aplikasi MiChat Rp300 Ribu
1. Pelaku memesan korban melalui aplikasi kencan
ilustrasi orang sedang membuka aplikasi kencan online (pexels.com/cottonbro)Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Charlie Romisius Simanjuntak mengatakan, awalnya pelaku dan korban berjanjian lewat aplikasi di media sosial. Kemudian setelah bertemu, pelaku dan korban melakukan hubungan badan pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 23.00 WIB
"Pelaku tidak mampu memberikan uang yang diminta oleh korban, sehingga melakukan pembunuhan dengan memukul dan menusuk leher bagian kanan dengan pisau. Lalu tersangka melarikan diri," ujarnya, Jumat (13/10/2023).
Baca Juga: Ibu Muda di Musi Banyuasin Jual Gadis Rp500 Ribu Sekali Kencan
2. Pelaku ditangkap tak lama setelah membunuh korban
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Sakti)Usai menerima laporan, polisi menuju TKP dan melakukan penyelidikan sehingga didapati lokasi pelaku di daerah Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung. Sekitar 2,4 jam setelah kejadian, pelaku diringkus oleh anggota Polsek Lawang Kidul.
"Pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Barang bukti yang berhasil diamankan adalah pisau, handphone, serta sepeda motor pelaku," bebernya.
3. Korban meminta uang lebih setelah dua kali berhubungan
Sumber Gambar: mediasuara.comPelaku Alfis mengaku baru pertama bertemu dengan korban dan bertemu sekitar pukul 19.00 WIB.
"Perjanjian sebelum berhubungan badan membayar Rp500 ribu untuk dua kali main, tapi dia minta Rp700 ribu," ungkapnya.
Baca Juga: Berkedok Open BO di MiChat, Pasutri Peras Mahasiswa di Palembang
