Muaratara Dikepung Banjir, Dinkes Siapkan Anti Bisa Ular

Banjir sudah mencapai ketinggian dada orang dewasa

Musi Rawas Utara, IDN Times - Debit air Sungai Rawas yang tinggi mengakibatkan beberapa anak sungai lainnya meluap. Beberapa desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pun dikepung banjir. Wilayah yang masih terjadi banjir berada di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas ilir.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Karang Dapo, air sudah setinggi lutut orang dewasa pada Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian luapan air masih menggenani Rawas Ilir dari Sungai Rawas dan aliran Sungai Musi. Ketinggian air bervariasi, namun paling tertinggi hingga dada orang dewasa.

Baca Juga: Pemkot Kalah Gugatan Banjir, Warga Malah Diminta Tingkatkan Kesadaran

1. Dikhawatirkan banyak ular muncul saat banjir

Muaratara Dikepung Banjir, Dinkes Siapkan Anti Bisa Ular(Kondisi banjir di kabupaten Musi Rawas Utara) IDN Times/Istimewa

Menghadapi bencana banjir ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Muratara sudah menyiapkan anti bisa ular sebanyak 20 vial. Dinkes meminta masyarakat waspada selama banjir.

"Kami dari Dinkes siaga karena sebagian wilayah Muratara terjadi bencana banjir. Selain obat-obatan, kita juga siapkan anti bisa ular. Tidak menutup kemungkinan banyak ular di sekitar permukiman warga," kata Kepala Dinkes Muratara, dr Arios.

Baca Juga: BBWS VIII Sumatra Normalisasi 2 Sungai Palembang Tahun ini

2. Dinkes Muratara sediakan pos tanggap darurat

Muaratara Dikepung Banjir, Dinkes Siapkan Anti Bisa UlarIlustrasi banjir bandang (IDN Times/Arief Rahmat)

Pihaknya saat ini sudah mengeluarkan instruksi siaga dan mendirikan pos tanggap darurat di lokasi banjir. Pos disiagakan di Pustu maupun Puskesmas.

"Kita hanya membantu dalam pelayanan medis, serta antisipasi jangan sampai ada diare, gatal-gatal, dan lainnya," jelasnya.

3. Bupati upayakan peninggian jalan agar tidak terendam banjir

Muaratara Dikepung Banjir, Dinkes Siapkan Anti Bisa UlarIlustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Bupati Muratara, Devi Suhartoni mengatakan, peningkatan jalan yang sering terendam banjir dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran. 

"Ada beberapa titik yang memang kalau banjir selalu terendam, warga tidak bisa lewat, secara bertahap akan kita tinggikan," katanya. 

Pemkab Muratara telah meninggikan satu titik jalan. Dua proyek peningkatan jalan rawan banjir berada di wilayah antara Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo dengan Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir.

"Antara Aringin dan Mandi Angin itu sudah ditinggikan satu titik, satunya lagi masih proses, di sana memang sering terendam banjir. Titik lain juga akan kita perhatikan," tutupnya.

Baca Juga: Sungai Sake Meluap, 6 Dusun di Kertajaya Muba Terdampak Banjir

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya