Keponakan Kades Tewas Ditikam, 2 Warga Desa Nyaris Bentrok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Rawas, IDN Times - Rensi Winardi (35), seorang warga Desa Babat Lama, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, tewas dibunuh usai bertikai di Kabupaten Musi Rawas pada Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 21.40 WIB lalu.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di SP 6 Desa Raksa Budi, Kecamatan BTS Ulu. Pemicunya hanya gara-gara korban bersama rekan-rekannya naik sepeda motor berkeliling kampung dan disetop warga setempat.
Baca Juga: Pelajar SMK Palembang Bunuh Teman di Ruang Kelas karena Kasus Bully
1. Korban dan pelaku sempat cekcok hingga bertikai
Karena disetop, korban dan teman-temannya tidak terima dan terjadi cekcok hingga pertikaian. Korban ditusuk menggunakan senjata tajam dan mengenai rusuk serta dada sebelah kiri.
Kemudian korban dilarikan ke Puskesmas Cecar. Namun diduga korban kehabisan darah, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia.
Baca Juga: RSMH Palembang Disomasi Kasus Dugaan Malpraktik
2. Warga desa korban sempat berkumpul rencanakan pembalasan
Belakangan diketahui almarhum Rensi Winardi merupakan keponakan Kepala Desa (Kades) Babat Lama, Supriadi. Diakui sang Kades, warganya tidak terima dan sempat berkumpul usai kejadian.
”Ada sekitar 400 warga berkumpul. Namun beruntungnya warga desa mau mendengar imbauan dari saya," ujarnya, Minggu (12/2/2023).
Ia meminta warganya tetap sabar dan tidak gegabah. Supriadi pun meminta warga menyerahkan proses hukumnya kepada pihak kepolisian.
“Meski begitu, mereka berharap agar pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya. Korban ini keponakan saya, anak dari ayuk (kakak) saya. Almarhum memiliki dua orang anak,” jelasnya.
3. Polisi meminta Kades redam emosi keluarga korban
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP M Indra Parameswara mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan Polsek Kikim Timur untuk meredam keluarga korban sebagai antisipasi serangan balasan.
“Mengimbau keluarga korban tidak terpancing emosi maupun melakukan persekusi serta aksi balasan,” imbau Indra.
Pihaknya juga meminta perwakilan pihak keluarga korban segera membuat laporan kepada polisi (LP) secara resmi. Sebab sampai Sabtu (11/2/2023) siang kemarin, keluarga korban belum membuat laporan polisi.
“Saat ini baru laporan sementara dari warga yang pertama kali menemukan korban dalam kondisi tergeletak. Pelaku juga sudah diamankan dan masih dilakukan pendalaman perkaranya,” tutupnya.
Baca Juga: Perawat dan Keluarga Bayi di Palembang Pilih Berdamai