Gadis Disabilitas Tewas Terpanggang Saat Kebakaran di Muratara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Rawas Utara, IDN Times - Seorang gadis penyandang disabilitas ditemukan tewas terpanggang di dalam kamar rumahnya Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, saat insiden kebakaran yang menghanguskan rumahnya, Sabtu (11/10) sekitar pukul 04.40 WIB.
Korban berinisial SV (14) yang diketahui memiliki saudari kembar tersebut tak bisa menyelamatkan diri karena terjebak di dalam kobaran api. Saat kejadian, warga di desa itu sedang melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid.
Baca Juga: Pengidap ODGJ di Palembang Tewas Terbakar di Rumahnya
1. Korban sempat diselamatkan ibunya namun gagal
Camat Nibung, Barry S Karno, mengatakan orangtua korban yakni Sudani (53) dan kembaran korban bernama Silva pergi ke masjid untuk salat subuh berjamaah. Sementara korban SV ditinggal sendiri di dalam rumah, karena masih tidur.
"Saat orangtuanya kembali dari masjid, ia sudah melihat kobaran api membakar rumah itu. Ibu korban sempat masuk ke dalam rumah dan berusaha menyelamatkan korban," ujarnya.
Saat itu korban sudah tidak sadar di dalam kamar dan ibu korban kesulitan mengangkat korban. Ibu korban pun melompat keluar jendela, meminta pertolongan warga, tapi sayang kobaran api semakin besar dan korban tidak dapat tertolong lagi.
Sementara di sekitar lokasi itu, ibu korban hanya bisa meratapi nasib anaknya yang terjebak kobaran api. Sembari meminta pertolongan dari seluruh warga yang baru pulang dari masjid.
Baca Juga: Warga Korban Kebakaran Usir Petugas Damkar karena Terlambat ke TKP
2. Rumah korban terbuat dari kayu
Mengetahui adanya kebakaran, warga setempat gotong-royong berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya hingga api bisa dipadamkan.
"Untuk sementara diduga karena terjadi korsleting listrik. Sekarang tim dari forensik Polres Muratara lagi memeriksa lokasi," ucapnya.
Ia menambahkan jika rumah korban memang terbuat dari papan kayu, dan keluarga korban dievakuasi serta ditempatkan di rumah warga lainnya.
"Sedangkan korban pukul 08.00 WIB sudah dimandikan dan langsung dimakamkan," ujarnya.
3. Surat penting dan harta benda juga ikut hangus
Kasat reskrim Polres Muratara, AKP Sopian Hadi, membenarkan jika terjadi insiden kebakaran rumah di Kecamatan Nibung dan memakan korban.
"Saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolsek Nibung, memang ada insiden dan ada anak disabilitas yang meninggal. Kerugian korban ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah, karena banyak surat-surat penting dan harta korban yang tidak sempat diselamatkan," tutupnya.
Baca Juga: Seorang Santri Ponpes di Palembang Dibakar Teman Saat Tidur