ESDM Tinjau Sumur Bor yang Keluarkan Gas, ini Temuannya

Gas jenis ini biasa ditemukan di daerah basah

Intinya Sih...

  • Tim Dinas ESDM Sumsel mendatangi sumur bor warga di OKU yang mengeluarkan gas dangkal.
  • Dugaan gas dangkal terbentuk dari organisme rawa daerah lembab dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.
  • Pemilik sumur akan memagari area sumur tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sambil menunggu hasil uji laboratorium.

Ogan Komering Ulu, IDN Times -Tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumsel mendatangi langsung lokasi sumur bor milik warga bernama Arif di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang mengeluarkan gas.

Dugaan sementara, gas yang ditemukan di sumur tersebut merupakan gas dangkal. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel melalui Kepala Cabang Dinas Regional 6 Dinas ESDM Sumsel, Murry Alfiansyah saat mendatangi lokasi tersebut.

1. Gas dangkal terawetkan dan berubah menjadi gas metanik

ESDM Tinjau Sumur Bor yang Keluarkan Gas, ini Temuannya(Sumur bor warga di OKU yang mengeluarkan gas) IDN Times/istimewa

Dugaan ini diketahui setelah pihaknya berhasil mengambil sampel lumpur dan air sumur yang berada di Dusun V Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang. Namun meski begitu, pihaknya akan membawa sampel tersebut untuk diperiksa di laboratorium yang ada di Kota Palembang. 

"Dari pengamatan gas yang timbul di sumur jenis gas dangkal yang terbentuk dari organisme rawa daerah lembab," ujarnya, Sabtu (28/9/2024). 

Menurutnya, gas dangkal ini terawetkan dan berubah menjadi gas metanik. Peristiwa seperti ini kata Murry sudah umum terjadi dan ditemukan di daerah basah di Indonesia.

Selain itu, gas jenis ini dengan jaringan karbon terpendek paling mudah habis oleh oksigen. Gas jenis ini ada di titik-titik tertentu tapi pihaknya belum bisa menyimpulkannya.

“Kalau memang lama bisa dimanfaatkan dan eksplorasi, tapi belum bisa dipastikan karena saat ditinjau ke lokasi gasnya kadang besar kemudian mengecil,” jelas Murry.

2. Sampel gas kini diuji laboratorium

ESDM Tinjau Sumur Bor yang Keluarkan Gas, ini Temuannya(Sumur bor warga di OKU yang mengeluarkan gas) IDN Times/istimewa

Ia menambahkan, jika komerisalnya kecil, tegangannya rendah tidak menguntungkan dan tidak layak komersial. Namun bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga.

"Caranya dengan dipasang separator (alat berbentuk tabung) dan memiliki tekanan yang berfungsi untuk memisahkan dua zat (air dan minyak) atau tiga jenis zat (air, minyak dan gas). Lalu dibangun tangki penampung gas kalau memang cadangannya banyak," terangnya.

Dalam kesmepatan itu, pihaknya melalui Kabid Energi sudah melapor ke K3 SKK Migas untuk diperiksa sumur bos bercampur gas di Lubuk Batang. 

“Nanti kalau sudah ada hasil dari laboraorium kita informasikan," tutupnya.

3. Pemilik sumur kini mengebor di tempat lain

ESDM Tinjau Sumur Bor yang Keluarkan Gas, ini Temuannya(Sumur bor warga di OKU yang mengeluarkan gas) IDN Times/istimewa

Sementara itu, pemilik sumur Arif mengatakan, meskipun air dari sumur bor tersebut sudah dialiri, dirinya akan memagari area sumur tersebut sesuai dengan saran dari pihak ESDM. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sembari menunggu hasil uji laboratorium.

"Untuk keperluan usaha isi ulang air galonz saya telah mengebor sumur baru di belakang rumah yang berjarak sekitar 20 meter dari sumur bor yang mengeluarkan gas. Sudah mencapai kedalaman 38 meter dan tidak ada gasnya," ungkapnya.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya