Demi FYP TikTok, Remaja di Jalinteng Muba Adang Truk Minta Stiker

Ikuti tren Pulau Jawa, Satlantas patroli di Jalinsum

Musi Banyuasin, IDN Times - Hanya karena membuat konten TikTok, segerombolan anak-anak berada di sekitaran ruas jalan lintas tengah (Jalinteng) Sekayu - Lubuk Linggau Sumsel ini nekat menantang maut.

Berkumpul di pinggir jalan, anak-anak ini mengagetkan pengendara melintas lantaran menyetop truk atau travel secara mendadak. Remaja rentang usia 10-16 tahun ini kerap dijumpai di jalan Kecamatan Babat Toman, Lawang Wetan, dan Sekayu.

Baca Juga: Hendri Susilo: Realistis Sriwijaya FC Berat untuk Bisa Bertahan

1. Minta stiker dari sopir truk lalu dipostng di TikTok

Demi FYP TikTok, Remaja di Jalinteng Muba Adang Truk Minta Stikerilustrasi truk trailer (pixabay.com/6734180)

Entah kapan tren ini mulai ramai, namun menurut pengakuan Doni (13) mereka nekat menghadang truk maupun travel demi mendapatkan stiker dan akan dipamerkan ke akun TikTok.

"Kami biasanya teriak 'Om bagi Koyo (stiker) ke truk lewat dan sering dapat stiker keren. Lalu kami rekam dan biasanya FYP di TikTok," ujarnya remaja yang berada dari Karang Anyar ini.

2. Aksi adang truk berpotensi laka lantas

Demi FYP TikTok, Remaja di Jalinteng Muba Adang Truk Minta StikerIlustrasi Kecelakaan (truk masuk jurang) (IDN Times/Aditya Pratama)

Menanggapi hal ini, Kasatlantas Polres Muba, AKP Ricky Mozam mengaku jika pihaknya sudah seringkali melaksanakan patroli rutin mengimbau kepada masyarakat termasuk anak-anak melakukan kegiatan berbahaya tersebut. Itu karena sangat berpotensi terjadinya laka lantas.

"Semoga masyarakat bisa paham terhadap bahaya yang ditimbulkan dari kegiatan yang berisiko dan membahayakan tersebut. Jangan karena mengikuti tren, nanti memakan korban," tegasnya.

Selain itu melakukan patroli di Jalinteng dan Jalintim pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada siswa sekolah mengenai bahaya mengadang truk maupun meminta stiker demi konten. 

"Jelas ini sangat berbahaya, kita tetap melakukan sosialisasi terhadap sekolah dan pelajar. Selain itu, kita mengimbau kepada orang tua untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya jangan sampai turun dan bermain di jalan lintas karena banyak mobil-mobil besar melintas," ungkapnya.

3. Tren adang truk terjadi 5 bulan terakhir

Demi FYP TikTok, Remaja di Jalinteng Muba Adang Truk Minta StikerGerombolan bocah nekat hadang truk di Bekasi. (Tangkapan layar/istimewa)

Kepala Disdikbud Muba Iskandar Syahrianto menambahkan fenomena remaja melakukan kegiatan setop mobil sudah berlangsung sejak 5 bulan terakhir.

Menurutnya apa yang dilakukan remaja khususnya di Kabupaten Muba mengikuti tren yang terjadi di pulau Jawa.

"Mereka ini mengikuti tren seperti di Jawa, jadi ketika mobil di setop mereka akan menumpang dan tidak tahu sampai mana tujuannya," kata Iskandar.

Iskandar menambabkan, pihaknya akan memaksimalkan bimbingan konseling (BK) yang ada pada sekolah untuk memberikan pemahaman kepada siswa bahwa kegiatan tersebut sangat berbahaya. 

"Kita juga meminta kepada orang tua, lebih intens lagi mengawasi anak-anaknya agar tidak mengikuti tren setop mobil. Kegiatan ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan korban jika segera tidak dihentikan," tegasnya.

Baca Juga: Penyidik Kejati Sumsel Geledah Kantor Pelayanan Pajak di Palembang

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya